ReferensiA.id- Bawaslu Kota Palu telah mengantisipasi adanya potensi politik uang jelang pemungutan suara ulang (PSU) di sejumlah tempat pemungutan suara (TPS).
“Untuk menjaga potensi politik uang di PSU, kami akan meningkatkan pengawasan dan pengawasan partisipatif (dengan) melibatkan seluruh elemen masyarakat, media,” sebut Ketua Bawaslu Kota Palu Agussalim Wahid kepada ReferensiA.id, Minggu 18 Februari 2024.
Selain itu, Bawaslu Kota Palu kata dia, juga akan meningkatkan patroli pengawasan bersama Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakumdu). Lalu memberikan dan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang bahaya politik uang.
Seperti diketahui, sembilan TPS di Kota Palu dijadwalkan akan melaksanakan pemungutan suara ulang pada Sabtu, 24 Februari 2024.
PSU dilakukan lantaran pengawas pemilu menemukan adanya sejumlah pemilih dari luar Kota Palu yang ikut memilih di TPS tanpa menyertakan formulir A pindah memilih.
Surat suara Pemilu 2024 yang akan di-PSU-kan berbeda-beda di setiap TPS. Ada TPS yang pemilihnya akan memilih kembali pasangan calon presiden dan wakil presiden, adapula yang memilih capres-cawapres, DPR RI dan DPD.
Lalu TPS lainnya akan melakukan PSU untuk seluruh jenis surat suara, capres-cawapres, DPR RI, DPD, DPRD provinsi dan DPRD kota. RED