ReferensiA.id- Ketua Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Fakultas Teknik Universitas Tadulako (Untad) Arwan Ibrahim menyebut organisasi alumni itu harus lebih memasyarakat agar lebih dikenal, dan berkontribusi pada pembangunan daerah.
“Saya mencoba merubah IKA Teknik ini agak memasyarakat dan agak dikenal di semua tempat,” ungkap Arwan Ibrahim, Sabtu 15 Oktober 2022.
Ia pun mendorong seluruh alumni, khususnya yang tergabung dalam IKA Teknik Untad untuk ikut berkontribusi dalam pembangunan daerah. Terutama dalam proses rehabilitasi dan rekonstruksi (rehab rekon) di Kota Palu pasca bencana 2018.
“Saya menggandeng juga teman-teman dari alumni fakultas lain untuk bersama-sama mempercepat rehab rekon,” ujarnya.
Sejauh ini, kata dia, IKA Teknik Untad sebenarnya telah banyak terlibat dalam proses rehab rekon di Kota Palu, Sulawesi Tengah. Ia menyebut pihaknya telah menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk world bank dan penentu kebijakan, yakni pemerintah.
Namun kata dia, kontribusi itu perlu ditingkatkan lagi, salah satunya dengan menjalin sinergitas dengan pemerintah setempat.
“Saat ini kami coba galang kerja sama dengan pemerintah kota untuk membuat semacam Emergency Shelter. Ini salah satunya ketika terjadi bencana, Emergency Shelter ini bisa dimanfaatkan,” ujarnya.
Sebagai langkah awal, IKA Teknik Untad telah menawarkan program tanggap bencana itu ke pemerintah Kota Palu.
Pada akhir Agustus lalu, pemerintah Kota Palu yang di wakili oleh Wakil Wali kota Palu Reny A Lamadjido menerima kunjungan Pengurus IKA Teknik Untad di ruang rapat Wakil Wali Kota.
Dalam pertemuan itu, Arwan Ibrahim menyampaikan beberapa poin terkait tujuan dari kunjungan mereka.
Di antaranya, membangun kolaborasi koprehensif dalam menyiapkan masyarakat Kota Palu yang tanggap bencana dengan koridor Ilmu Keteknikan IKA Teknik Untad dalam melakukan upaya peningkatan kesadaran dalam membangun rumah tahan gempa kepada masyarakat Palu yang terdiri dari 6 poin, yaitu;