ReferensiA.id- Muhammad Dani alias Wahyu, anak korban bencana 2018 yang terlantar di Jalan Tol Makassar, Sulawesi Selatan dan viral di sosial media telah tiba di Kota Palu, Senin 3 Juli 2023 sore. Ia dijemput di PO Cahaya Bone oleh salah seorang personel Polda Sulteng.
Usai video anak yang mengaku jadi yatim piatu akibat bencana tsunami 2018 di Kota Palu itu viral karena mengaku ditelantarkan oleh keluarganya di Makassar, Sulawesi Selatan dan memilih pulang ke Kota Palu dengan berjalan kaki, membuat banyak perhatian tertuju kepadanya.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Palu Susik juga telah memastikan timnya untuk merespons cepat kasus anak itu.
“Kami juga sudah monitor sejak pagi soal anak ini. Sekarang tim kami sedang menuju ke lokasi anak itu,” ujar Susik kepada ReferensiA.id.
Dia bilang, Dinsos Palu akan langsung menangani Wahyu, anak yang mengaku penyintas bencana 2018 di Kota Palu.
Dinsos Kota Palu berencana akan menempatkan Wahyu untuk sementara waktu di rumah singgah milik Dinas Sosial sembari melakukan asesmen kemungkinan keberadaan keluarganya yang lain di Kota Palu.
“Kami akan maksimalkan penangannya. Pada prinsipnya kamu akan urus anak ini sampai ke depannya,” kelas Kepala Dinsos Palu.
Seperti diketahui, sebelumnya sebuah video yang memperlihatkan seorang anak laki-laki sedang duduk di pembatas jalan tol di wilayah Makassar, Sulawesi Selatan, viral di berbagai platform sosial media.
Percakapan antara perekam video dengan anak tersebut pun membuat banyak orang terharu. Pasalnya, anak yang ada di dalam video berdurasi 2:59 menit itu mengungkapkan latar belakangnya yang ternyata merupakan penyintas dan menjadi yatim piatu karena bencana 2018 di Kota Palu, Sulawesi Tengah.
Di dalam video yang beredar, anak itu tampak sedang memegang barang bawaan berbungkus sarung. Dia mengaku tinggal di Galesong (salah satu nama kecamatan di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan) dan hendak ke Kota Palu dengan berjalan kaki. RED