Ditemukan 234 Kasus PMK di Sulteng, Pemerintah Siapkan 20 Ribu Dosis Vaksin

Kasus PMK di Sulteng
Kabid Kesehatan Hewan dan Kesmavet Dinas Perkebunan dan Peternakan Sulteng, Dandy Alfita, saat berikan arahan di Kabupaten Morowali. / Ist

ReferensiA.id- Pemerintah menemukan 234 kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) menginfeksi hewan ternak di Sulawesi Tengah (Sulteng). Kasus PMK di Sulteng itu ditemukan di dua kabupaten, yakni Morowali dan Morowali Utara.

Pemerintah pun menetapkan dua kabupaten itu dinyatakan positif PMK. Untuk menangani kasus tersebut, pemerintah menyediakan sebanyak 20 ribu dosis vaksin.

Iklan Percetakan RB

Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesmavet Dinas Perkebunan dan Peternakan Sulawesi Tengah, Dandy Alfita menjelaskan, pihaknya telah berupaya melakukan penanganan PMK.

Ia mengatakan, telah menyediakan vaksis sebanyak 20 ribu dosis untuk tangani PMK di Morowali dan Morowali Utara.

“Sudah disalurkan ke dua kabupaten tersebut, masing-masing sebanyak 4.500 dosis,” kata Dandy pada kegiatan Bimbingan Teknis penanganan PMK di Kabupaten Morowali, Selasa 4 Oktober 2022.

Sulteng telah dinyatakan positif PMK sejak 21 September 2022 lalu, usai virus tersebut ditemukan Morowali dan Morowali Utara.

Dari 234 kasus PMK, masing-masing 88 kasus berada di Morowali dan 146 kasus di Morowali Utara.

Sementara itu, Dandy mengungkapkan, PMK tidak bersifat zonosis, hanya antar hewan. Manusia dapat menjadi perantara virus tersebut hingga terjangkit ke hewan.

“Karena penyakit itu dapat bertahan 2 kali 24 jam di tenggorokan kita hingga akhirnya tertular ke hewan,” ungkapnya.

Dandy mengimbau, para Peternak tidak panik dengan PMK. Jika melihat gejala, segera lakukan isolasi hewan, berikan obat, nutrisi, vitamin dan melaporkan kepada petugas setempat.

“Lakukan juga bio security, semprot desinfektan di sekitar kandang. Ini efektif matikan virus PMK,” imbaunya. RED

Dapatkan Update Berita Terbaru di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *