ReferensiA.id- Gempa bumi berkekuatan magnitido 5,0 yang mengguncang Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep), Sulawesi Tengah, dipastikan tidak berpotensi tsunami.
Kepada masyarakat, Badan Meteorologi, Klimatalogi dan Geofisika (BMKG) mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya terkait gempa Bangkep.
Meskipun begitu, pihak BMKG menyarankan agar masyarakat menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” ujar Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno dalam keterangannya, Rabu 20 April 2022 malam.
Seperti diketahui, wilayah Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah diguncang gempabumi tektonik pada Rabu, 20 April 2022, pukul 18.21.48 Wita.
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M4,9.
Episenter gempabumi terletak pada koordinat 1,80° LS ; 122,48° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 30 kilometer arah selatan Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah pada kedalaman 10 kilometer.
Menurut BMKG, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar lokal. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser ( strike-slip).
Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Luwuk dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu).
Hingga pukul 19.00 Wita, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan. RED