ReferensiA.id- Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid berharap proyek pembangunan Masjid Raya Baitul Khairaat dapat selesai tepat waktu.
Pembangunan masjid ini ditargetkan selesai paling lambat Juni 2025 dan diharapkan dapat digunakan pada momentum Pelaksanaan Idul Adha 1446 Hijriah.
Meski begitu, konstruksi aman dan berkualitas, proses finishing harus teliti dan tidak terburu-buru, untuk menghasilkan kualitas yang memuaskan dan sesuai dengan standar yang diharapkan.
Anwar Hafid menyampaikan hal itu saat meninjau progres pembangunan Masjid Raya Baitul Khairaat, Jalan WR Supratman, Palu, Ahad 23 Maret 2025.
Anwar Hafid meninjau proyek usai salat subuh berjamaah sekaligus bersilaturahmi dengan pengurus dan jamaah Masjid Raya Baitul Khairaat sementara.
Ia pun berharap Masjid Raya Baitul Khairaat ke depannya menjadi pusat peradaban Islam di Indonesia, khususnya di Sulawesi Tengah.
Masjid merupakan simbol kekuatan spiritual dan kebanggaan umat, sehingga pembangunan rumah singgah dan dapur umum bagi para musafir menjadi sangat penting.
Oleh karena itu, Ia berharap perangkat daerah teknis dan Pembangunan Perumahan Persero (PT PP) dapat bekerja sama untuk mewujudkan pembangunan tersebut.
“Insya Allah masjid ini menjadi pintu turunnya keberkahan Allah SWT bagi daerah dan masyarakat Sulawesi Tengah,” pungkasnya.
Gubernur Anwar Hafid mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Gubernur Sulawesi Tengah periode 2011 – 2016 dan 2016 – 2021 Longki Djanggola dan Gubernur Sulteng periode 2021 – 2025 Rusdy Mastura yang telah menginisiasi dan menggagas pembangunan kembali masjid tersebut.
Diketahui, Masjid Raya Baitul Khairat dulunya dikenal sebagai Masjid Agung Darussalam yang rusak akibat gempa Magnitudo 7,4 pada September 2018.
Masjid tersebut dibangun kembali oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah memiliki kapasitas yang sangat besar, yaitu dapat menampung hingga 10.000 jamaah.