Hadianto Tawarkan Solusi untuk Percepat Pembangunan Jembatan ke Uwentumbu

IMG 20240928 WA0007
Calon Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid menemui warga di Uwentumbu, Sabtu 28 September 2024.

ReferensiA.id Akses jalan menuju Dusun Uwentumbu Kelurahan Kawatuna, Kota Palu, sangat sulit. Jarak sekitar 7 kilometer dari ujung jalan beraspal poros Kawatuna-Lasoani menuju Dusun Uwentumbu, harus ditempuh sekitar 30 menit.

Untuk tiba di lokasi kegiatan tempat pertemuan antara Warga Uwentumbu dengan Calon Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid, harus melintasi tiga sungai kecil. Begitupula di beberapa titik, kondisi jalan berlumpur sehingga bagi pengendara roda dua harus ekstra hati-hati jika melintas.

Iklan KPU Palu rekapitulasi

Akses internet pun tak ada sama sekali di wilayah ini atau biasa disebut wilayah blank spot. Padahal, Uwentumbu berada di wilayah ibu kota Provinsi Sulawesi Tengah.

Gambaran kondisi tersebut menjadi salah satu aspirasi warga diwakili Abdul Fian selaku ketua RW 05 Kelurahan Kawatuna, untuk bisa segera diperjuangkan. Harapannya, agar Uwentumbu yang masuk dalam wilayah Kota Palu, tak lagi tersisolir dari segala sektor.

“Kalau bisa pak, segera dibangun jalan dan jembatan,” kata Abdul Fian pada kampanye Calon Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid di Lapangan Takraw Dusun Uwentumbu, Sabtu 28 September 2024.

Ia juga meminta kepada Hadianto agar bisa membangun bronjong di sisi badan jalan, agar tak mudah longsong jika di musim penghujan.

Menyikapi hal itu, petahana Calon Wali Kota Palu 2024, Hadianto Rasyid membeberkan, rencana pembangunan jalan menembus keterisolasian Dusun Uwentumbu, sudah pernah ditinjau oleh Kementerian PUPR, beberapa waktu lalu.

Hasil pemetaan lapangan, dibutuhkan 7 buah jembatan untuk menembus keterisolasian Uwentumbu.

“Bisa dibayangkan berapa anggaran negara yang dibutuhkan untuk membangun tujuh buah jembatan sepanjang jalur menuju Uwentumbu,” kata Hadianto yang terpaksa menggunakan kursi sebagai media pengganti panggung, agar mudah terlihat oleh warga yang hadir. Terlebih lagi terjadi pemadaman bergilir sehingga pelantang suara yang disediakan tak bisa dimanfaatkan oleh Hadianto Rasyid.

Dapatkan Update Berita Terbaru di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *