Izin Tambang di Sulteng Bakal Ditata Kembali

Izin tambang di Sulteng
Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura saat menghadiri Rakernas tentang kebijakan satu peta di Jakarta. / Ist

ReferensiA.id- Izin tambang di Sulteng bakal ditata kembali, salah satunya tambang emas yang ada di Parigi Moutong (Parimo).

Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), Rusdy Mastura menyampaikan perlu penataan kembali tata ruang daerah termasuk izin tambang yang sudah diterbitkan sebelumnya.

Dia menyebut di antaranya perizinan tambang emas di Parigi Moutong. Menurutnya, di sana areal tambang masuk ke lokasi persawahan masyarakat sehingga perlu dilakukan kajian.

Selanjutnya, kata dia akan disampaikan kepada Menteri ESDM dan Menteri Investasi.

“Nanti akan kami lakukan penataannya dan selanjutnya untuk pemilik IUP yang sudah diundang, tapi tidak mau mengindahkan undangan untuk ditata perizinannya oleh provinsi. Selanjutnya nanti akan diajukan kepada Menteri ESDM dan Menteri investasi untuk dicabut IUP-nya,” tegas Rusdy Mastura di Jakarta, Selasa 4 Oktober 2022.

Gubernur menyampaikan apresiasinya kepada Menteri ESDM yang mengembalikan IUP sebanyak 52 IUP pertambangan yang tumpang tindih.

Gubernur Rusdy Mastura hadir di Jakarta untuk mengikuti Rapat Kerja Nasional tentang Kebijakan Satu Peta, di Kantor Menko Perekonomian dan Kesra.

Rakernas tentang kebijakan satu peta dibuka Menko Kesra, Airlangga Hartarto dihadiri Menteri ATR /BPN Hadi Tjahjanto, dan Menteri Pertanian Syarul Yasin Limpo.

Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kemenko Perekonomian, Wahyu Utomo menyampaikan bahwa Rakernas kebijakan satu peta ini merupakan tindak lanjut penyelesaian permasalahan ketidaksesuaian atau tumpang tindih pemanfaatan ruang.

Hal ini dilakukan dalam rangka pelaksanaan Undang-undang Cipta Kerja (UU CK) melalui PP 43/2021 dan Kepmenko Perekonomian terkait Peta Indikatif Tumpang Tindih Ketidaksesuaian Pemanfaatan Ruang.

“Nanti akan kita lihat satu per satu, titik permasalahannya seperti apa sehingga kita akan mempunyai solusi yang harus kita rencanakan. Kita harapkan pada semester I/2024 rencana aksi ini sudah terpetakan dengan baik dan sudah dijadikan komitmen bersama antara kementerian/lembaga dan pemda,” kata Wahyu seperti dikutip siaran pers Pemprov Sulteng.

Dapatkan Update Berita Terbaru di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *