ReferensiA.id- Kekeringan terjadi di sejumlah wilayah di Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep), Sulawesi Tengah. Akibatnya masyarakat kesulitan mendapatkan sumber air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Tengah, kekeringan di Banggai Kepulauan sangat berdampak terhadap sejumlah desa di Kecamatan Bulagi dan Bulagi Selatan.
Adapun desa-desa yang kesulitan sumber air bersih karena kekeringan akibat kemarau berkepanjangan sebagai berikut;
Kecamatan Bulagi
Desa Alul
Desa Kambal
Desa Tolo
Desa Lalanday
Desa Montomisan
Desa Tolong
Kecamatan Bulagi Selatan
Desa Momotan
Desa Unu, Dusun Latean
Desa Mangais, Dusun Batong
Desa Palabatu Satu, Dusun Tokook dan Dusun Kokondong
Desa Pipilogot Paipaisu
“Dikarenakan intensitas hujan yang menurun di wilayah tersebut sehingga mengakibatkan sumber mata air warga berkurang dan warga kesulitan memenuhi kebutuhan air bersih setiap harinya,” ungkap Kepala Pelaksana BPBD Sulteng Akris Fattah Yunus dalam keterangannya, Selasa 31 Oktober 2023.
Adapun warga yang terdampak kekeringan akibat kemarau panjang di Banggai Kepulauan diperkirakan mencapai ribuan jiwa.
Berikut data jumlah kepala keluarga yang terdampak berdasarkan desa yang tercatat oleh BPBD setempat;
Kecamatan Bulagi
Desa Alul (236 KK)
Desa Kambal (163 KK)
Desa Tolo (106 KK)
Desa Lalanday (143 KK)
Desa Montomisan (110 KK)
Desa Tolong (115 KK)
Kecamatan Bulagi Selatan
Desa Momotan (81 KK)
Desa Unu, Dusun Latean (67 KK)
Desa Mangais, Dusun Batong (24 KK)
Desa Palabatu Satu, Dusun Tokook dan Dusun Kokondong (60 KK)
Desa Pipilogot Paipaisu (72 KK)
Terkait fenomena itu, pihak BPBD telah melakukan pendataan dan berupaya melakukan distribusi air bersih.
Sementara kekeringan masih berlangsung, sehingga kebutuhan mendesak berupa air bersih jadi prioritas untuk warga di sana. RED