ReferensiA.id- Rencana proyek pembangkit listrik tenaga air (PLTA) 200 MW di Sungai Bongka, Kabupaten Tojo Unauna, Sulawesi Tengah (Sulteng) memasuki tahap baru menyusul terbentuknya konsorsium perusahaan.
Konsorsium perusahaan yang bakal mengerjakan proyek PLTA Bongka itu yakni K-Woter, KIND, DL E&C, dan PT Bongka Nova Energi (BNE) telah menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) di kantor K-Woter di Deanjhong, Korea Selatan pada Jumat 7 Oktober 2022.
Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura yang hadir menyaksikan penandatanganan MoU tersebut menyampaikan rasa syukur dan terima kasih bersama rombongan dapat berkunjung di Negara Korea Selatan untuk memenuhi undangan K- Woter.
“Pemerintah Daerah Provinsi dan Kabupaten sangat bangga dan mendukung proyek pembangunan PLTA Bongka dengan kapasitas 200 MW,” kata Rusdy Mastura seperti dikutip siaran pers, Sabtu 8 Oktober 2022.
Dikatakan, MoU yang ditandatangani bersama tersebut menjadi bukti pemerintah provinsi dan K-Woter berkomitmen dan bersungguh-sungguh dalam pembangunan proyek pembangunan PLTA Bongka 200 MW.
“Proyek ini akan menjadi proyek terbesar di Indonesia, semoga yang kita rencanakan mendapat ridho dari Allah SWT,” ucapnya.
Pada kesempatan itu, juga dilaksanakan penandatangan MoU antara Gubernur Sulawesi Tengah bersama CEO K- Woter terkait pengembangan energi terbarukan di Sulawesi Tengah.
Rusdy Mastura menjelakan, MoU Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Tengah bersama K-Woter tentang Pengembangan Energi Terbarukan merupakan jawaban atas tuntutan masyarakat dunia untuk mengalihkan pemanfaatan energi fosil untuk beralih ke energi terbarukan atau energi hijau.
Sementara itu, Tim Ahli Gubernur Bidang HAM dan Pemberdayaan Masyarakat Ridha Saleh dari Korea Selatan menyampaikan, Woo Seok Lee, CEO K-Woter sangat senang dengan terbentuknya konsorsium antara K-Woter, KIND, DL E&C, dan PT BNE melalui suatu penandatanganan MoU kerja sama di bidang energi di Provinsi Sulawesi Tengah di Indonesia.
