ReferensiA.id- Anggota DPRD Kota Palu menyoroti besarnya anggaran yang digunakan untuk revitalisasi Lapangan Vatulemo Palu, yang dampaknya dianggap tidak signifikan untuk masyarakat secara luas.
Anggaran yang dihabiskan untuk membangun kembali Lapangan Vatulemo mencapai Rp25 miliar. Pada tahap awal sudah terealisasi seluruhnya sebesar Rp9 miliar. Sementara tahap kedua sebesar Rp16 miliar. Pengerjaannya ditarget selesai pada 29 Juli 2024 tahun ini.
Untuk memastikan penggunaan anggaran sesuai dengan pengerjaan, Anggota DPRD Kota Palu yang tergabung dalam Panitia Khusus (Pansus) Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Wali Kota Palu melakukan kunjungan lokasi pada Rabu, 17 April 2024.
“Ini anggarannya besar sepertinya tidak bakal dinikmati masyarakat tingkat bawah, ini hanya akan dinikmati kalangan atas. Kafe dibangun bukan untuk menengah ke bawah. Bagi saya sia-sia ini anggaran,” ujar Anggota Pansus DPRD Palu Marselinus.
Politisi Perindo itu menyayangkan penggunaan anggaran yang begitu besar hanya untuk merevitalisasi lapangan yang dianggap kondisi sebelumnya masih layak dan belum perlu dibangun kembali.
Bagi Marselinus, anggaran yang mencapai Rp25 miliar itu akan lebih bermanfaat jika dikucurkan untuk membantu masyarakat yang belum terlepas dari persoalan pasca bencana 2018, serta memberdayakan pelaku UMKM di Kota Palu.
“Seharusnya anggaran itu digunakan untuk menangani masalah bencana 2018 yang sampai saat ini belum selesai. Pasca bencana masih banyak masyarakat di huntara, UMKM masih banyak yang belum dibantu. Jadi bagi saya mubazir ini barang,” kata dia.
“Kepala daerah harusnya memfokuskan anggaran pada pemberdayaan dan untuk mengangkat ekonomi UMKM. Pekerjaan ini (revitalisasi Lapangan Vatulemo) bisa, tapi belum saatnya,” tegas Marsel, sapaan akrabnya.