Menyemai Keberlanjutan Tata Kelola Pertambangan Sulawesi Tengah

Pertambangan
Ist

ReferensiA.id- Dorongan agar pengelolaan tambang dengan mengedepankan asas berkelanjutan di Sulawesi Tengah (Sulteng) mulai dilantangkan seiring dampak negatif lingkungan yang terus terjadi. Aktivitas pertambangan yang kebanyakan tidak mementingkan aspek alam dan sosial di wilayah itu, menjadi persoalan berlarut di kalangan masyarakat.

Sulteng yang sejatinya merupakan wilayah kaya nikel tengah menghadapi dilema besar dalam menemukan jalan tengah, antara menggali sebanyak-banyaknya sumber daya alam tersebut atau membatasi aktivitas pertambangan untuk menjaga lingkungan tetap asri.

Pasalnya pemanfaatan nikel secara maksimal dinilai bisa meningkatkan perekonomian Sulteng, terbukti komoditas ini kerap menjadi salah satu penyumbang ekspor paling besar. Di sisi lain, isu lingkungan juga sering disuarakan mengingat berhubungan erat dengan kelangsungan hidup dan masa depan anak-anak di sana.

Maka dari itu, beberapa kalangan pun coba memberikan solusi, kedua aspek harus terjaga tanpa mengorbankan satu sama lain. Bisa dilakukan, namun perlu ada keseriusan. Intinya, perusahaan pertambangan kini dituntut untuk mulai berkomitmen menerapkan pengelolaan secara berkelanjutan.

Head of Communications PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) Suparam Bayu Aji mengatakan, pada umumnya, nikel di Indonesia, termasuk di Sulteng ini berjenis laterit atau endapan yang berasal dari proses pelapukan (laterisasi) pada batuan induk (batuan ultramafik).

Nikel yang dekat dari tanah ini memiliki tantangan terbesar dalam hal pengelolaan airnya. Artinya ketika nikel melalui proses penambangan, air yang berada di lokasi itu pasti akan keruh dan bisa mencemari air di sekitar lokasi.

Oleh karena itu, perusahaan tambang seharusnya menggunakan kolam pengendapan terlebih dahulu untuk menyaring cemaran lingkungan, supaya kerusakan tidak terjadi dan air di sekitar lokasi tambang tetap bisa digunakan oleh masyarakat sekitar.

Dapatkan Update Berita Terbaru di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *