ReferensiA.id – Kalangan milenial di Sulawesi Tengah (Sulteng) makin doyan investasi di pasar modal. Berdasarkan data Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Sulawesi Tengah, sampai dengan Februari 2022, jumlah investor dari Sulawesi Tengah mencapai 14 ribu.
“Dari jumlah itu didominasi kalangan yang berusia 18 sampai 25 tahun. Artinya, investor Sulawesi Tengah (di Pasar Modal) didominasi kalangan milenial,” jelas Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Sulawesi Tengah, Putri Irnawati saat menjadi pembicara pada seminar Pasar Modal, Selasa 22 Maret 2022.
Seminar secara virtual itu dilaksanakan sebagai rangkaian peresmian Galeri Investasi Digital di STIE Mujahidin Tolitoli, sekaligus pengukuhan pengurus KSPM (Kelompok Studi Pasar Modal) di kampus tersebut.
Menurut Putri Irnawati, semakin banyaknya investor dari kalangan milenial di Sulawesi Tengah sejalan dengan mudahnya akses dan kemudahan transaksi di pasar modal.
Dengan kemudahan itu, maka kalangan anak muda tertarik berinvestasi dan terus memperbaharui informasi melalui ponsel pintar. Selain itu, kata dia galeri investasi telah dibuka di berbagai kampus di provinsi ini.
Pendirian Galeri Investasi BEI ini memang bertujuan mengenalkan dan membangun awareness terkait pasar modal bagi para akademisi maupun kepada masyarakat umum di sekitar kampus.
Namun dia mengimbau, calon investor terlebih dahulu harus paham tentang risiko dan manfaat berinvestasi di pasar modal, mengenali perusahaan yang akan dibeli sahamnya, dan selalu memperbaharui informasi.
“Kami mengharapkan KSPM (Kelompok Studi Pasar Modal) yang sudah dikukuhkan di STIE Mujahidin jadi duta memberi informasi tentang pasar modal di kampus dan mengajak masyarakat di Tolitoli berinvestasi di pasar modal,” ajak Putri Irnawati kepada peserta seminar yang puluhan mahasiswa dan dosen STIE Mujahidin Tolitoli.
