Nelayan Tondo Sirenja Diajak Adaptif Hadapi Risiko Perubahan Iklim

IMG 20211124 WA0041
Salah seorang Anggota Kelompok Nelayan Ikan Terbang Desa Tondo Kecamatan Sirenja Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah sedang menyiapkan perahu yang merupakan bantuan dari Yayasan Care Peduli. / Buttu Ma'dika

Team Leader Sulawesi  Yayasan Care Peduli, Buttu Ma’dika mengatakan pemberdayaan itu merupakan kelanjutan dari program yang sudah dijalankan sejak pasca bencana melanda Kota Palu, Sigi dan Donggala 2018 lalu.

Ia menjelaskan konsep integrasi yang dibangun Yayasan Care Peduli bersama ROA itu, berlandaskan pada sistem pemulihan ekonomi, sekaligus langsung membangun ketangguhan masyarakat setempat dalam menghadapi bencana alam maupun non alam.

Sebab dalam kajian analisis yang sudah dilakukan YCP pada beberapa provinsi yang ada di Indonesia, daerah pesisir menjadi yang paling terdampak dengan adanya bencana alam seperti Tsunami dan perubahan iklim, serta bencana non alam ialah era pandemi seperti saat ini.

Menyikapi situasi perubahan iklim pihak YCP juga akan menyiapkan teknologi penunjang nelayan saat melaut untuk mendeteksi keberadaan ikan maupun kondisi cuaca “Dukungan alat ini yang diperuntukkan kepada kelompok nelayan yang akan melaut untuk bisa mengurangi risiko-risiko sebagai seorang nelayan karena memang kita sesuaikan dengan apa yang nelayan butuhkan,” jelasnya.

Baca Juga:  1 Nelayan di Luwuk Hilang Akibat Cuaca Buruk

Buttu Ma’dika menyampaikan bantuan alat teknologi penangkapan ikan dan cuaca yang akan didistribusikan YCP bersama ROA akan melibatkan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG)  sebab bantuan itu untuk mendukung penuh kerja-kerja kelompok nelayan Ikan Terbang.

“Kita telah membahas hal itu  bersama BMKG, saat ini tahap asessment sudah selesai tinggal beberapa penyesuaian saja, dan setelahnya  baru nanti alat itu kita bawa ke lokasi karena dampak perubahan iklim ini telah memengaruhi pengetahuan lokal tentang cuaca sudah terganggu olehnya dengan teknologi ini dapat membantu nelayan dalam mendukung pekerjaannya sebagai nelayan,” tambahnya. red

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *