ReferensiA.id- Pemerintah telah memulai pembangunan hunian tetap (huntap) Tondo 2, ditandai dengan peletakan batu pertama pada Kamis, 5 Januari 2023 kemarin.
Setelah lebih dari empat tahun, penyintas bencana gempa, tsunami dan likuefaksi 28 September 2018 menanti pembangunan Huntap Tondo 2, akhirnya baru bisa mulai direalisasikan, setelah sebelumnya sempat terkendala persoalan lahan.
Menanggapi mulai dikerjakannya Huntap Tondo 2 di Kelurahan Tondo, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Sulawesi Tengah itu, pengamat sosial Sofyan Farid Lembah berharap agar prosesnya tidak lagi terlambat, hak penyintas harus segera diberikan.
“Tak boleh lagi terlambat. Ada banyak keluarga penyeintas berharap mendapatkan pelayanan,” ujar mantan Kepala Ombudsman perwakilan Sulawesi Tengah itu, Jumat 6 Januari 2023.
Meski begitu, dia menyebut tidak ada kata terlambat dalam upaya merealisasikan hak penyintas yang hingga saat ini masih menantikan kepastian tempat tinggal.
“Saya pribadi sangat bersyukur atas dimulainya pembangunan huntap ini. Tak ada kata terlambat, terpenting banyak pihak sudah mau menyelesaikan hambatan-hambatan yang terjadi,” katanya.
“Kita beruntung para penyeintas khususnya masyarakat di Petobo adalah orang-orang yang sabar dan pasrah atas keterlambatan semua ini. Tak terbayangkan bila pembangunan ini tidak terealisir, jawaban apa yg bisa menenangkan para penyeintas? Belum lagi pertanyaan di kubur? Bagaimana penguasa yang berkaitan dengan pembangunan huntap itu bertatap muka dengan Allah SWT kelak bila pembangunan ini mangkrak?,” Ujar Sofyan.
Ia pun yang beberapa waktu lalu masih menjabat Kepala Ombudsman Sulawesi Tengah mengaku bersama Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) ATR BPN jelang ulang tahun Kota Palu melakukan tatap muka dengan Walikota membahas soal pembangunan huntap itu.