News  

Penambang Emas di Poboya Tertimbun Longsoran, 1 Meninggal

Penambang emas di poboya
Korban meninggal akibat longsor di lokasi tambang Poboya, Kota Palu. / Ist

ReferensiA.id- Seorang penambang emas di Poboya, Kota Palu, Sulawesi Tengah, meninggal usai tertimbun longsoran, Rabu 30 Agustus 2023.

Peristiwa itu terjadi sekira pukul 21.00 Wita, di lokasi tambang Poboya Vatutempa, Kecamatan Palu Timur, Kota Palu.

Korban Esra Tjugeno (29) dilaporkan sebagai buruh sekop saat itu sedang bekerja mengisi material ke sebuah mobil truk bersama empat rekannya.

Saat sedang mengisi material ke mobil truk, tiba-tiba terjadi longsor yang langsung menimbun korban bersama rekannya.

Baca Juga:  Balai Gakkum LHK Tangkap Pemodal Tambang Emas Ilegal di Parimo

Nahas bagi Esra Tjugeno, ia meregang nyawa akibat kejadian itu, sementara dua rekannya mengalami luka-luka.

Korban yang merupakan warga Desa Lawua, Kecamatan Kulawi Selatan, Kabupaten Sigi itu berhasil dievakuasi pada pukul 02.00 Wita oleh rekan dan penambang lainnya.

Ia dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Palu, sementara dua rekannya yang mengalami luka-luka langsung dilarikan dan dirawat di Rumah Sakit Wirabuana Palu.

Baca Juga:  Tambang Emas Ilegal di Dataran Bulan Didatangi Petugas, 6 Orang Digelandang Polisi

“Korban merupakan penambang dari sekian banyak yang diberikan kesempatan oleh perusahaan PT CPM untuk menambang di lokasi yang telah di tentukan sebagai hasil kesepakatan dan bentuk kontribusi perusahaan terhadap para penambang rakyat Poboya, namun penambang tersebut secara umum tidak menggunakan peralatan standar penambangan sehingga besar risiko yang dapat terjadi termasuk salah satunya risiko meninggal tertimbun longsor seperti halnya di atas,” ungkap Kapolresta Palu Kombes Pol Barliansyah dalam keterangannya, Kamis 31 Agustus 2023.

Baca Juga:  Aktivitas PETI Picu Degradasi Lahan DAS Poboya

Pihak kepolisian menyebut, tidak menutup kemungkinan aktifitas penambangan oleh mayarakat akan kembali berlangsung pada hari-hari berikutnya, para penambang juga seharusnya sudah faham terhadap risiko yang dapat menimpa sewaktu-waktu pada saat melakukan penambangan di lokasi galian. RED

Dapatkan Update Berita Terbaru di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *