ReferensiA.id- Pendapatan daerah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) tahun 2023 diproyeksikan naik menjadi Rp4,8 triliun dari sebelumnya Rp4,5 triliun. Artinya pendapatan diproyeksikan naik sebesar Rp285 miliar.
Sementara itu, dari sisi belanja daerah juga mengalami kenaikan sebesar Rp364 miliar, meningkat dari proyeksi target semula sebesar Rp5,1 triliun menjadi Rp5,5 triliun.
Jika dibandingkan antara belanja daerah dengan pendapatan daerah maka terjadi defisit sebesar Rp769 miliar.
Hal itu terungkap dalam Rapat Paripurna DPRD Sulteng dengan agenda penyampaian perubahan kebijakan umum APBD (KUA) serta perubahan prioritas dan plafon anggaran sementara (PPAS) tahun anggaran 2023.
Rapat paripurna dipimpin Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Tengah Dr Hj Nilam Sari Lawira SP MP di Ruang Sidang Utama DPRD Provinsi Sulawesi Tengah, Selasa 15 Agustus 2023.
Gubernur Sulteng H Rusdy Mastura dalam sambutan tertulis yang dibacakan Wagub H Ma’mun Amir menyampaikan rancangan perubahan KUA serta rancangan perubahan PPAS Provinsi Sulawesi Tengah TA 2023.
Diuraikan dari sisi pendapatan terdiri dari pendapatan asli daerah (PAD), pendapatan transfer, serta lain-lain pendapatan daerah yang sah.
PAD diproyeksikan bertambah sebesar Rp213 miliar menjadi Rp1,9 triliun.
Sedangkan pendapatan transfer bertambah Rp71,6 miliar menjadi sebesar Rp2,8 triliun.
Adapun lain-lain pendapatan daerah yang sah tidak mengalami perubahan atau tetap sebesar Rp3,9 miliar.
Sementara dari sisi belanja terdiri dari belanja operasi, belanja modal, belanja tidak terduga, serta belanja transfer.
Dipaparkan bahwa belanja operasi dalam rancangan perubahan kebijakan umum APBD (KUA) serta perubahan prioritas dan plafon anggaran sementara (PPAS) T A 2023 menjadi Rp3,9 triliun atau naik sebesar Rp 274,6 miliar.