ReferensiA.id- Sebanyak 5.000-an pasukan gabungan TNI/Polri bakal dikerahkan untuk pengamanan kunjungan kerja Presiden Joko Widodo di Provinsi Sulawesi Tengah.
Menjelang kunjungan kerja Presiden RI Joko Widodo di wilayah Provinsi Sulawesi Tengah, telah diadakan Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) dan Rapat Koordinasi Pengamanan (Rakorpam) dipimpin Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Candra Wijaya, didampingi Danrem 132/Tdl Brigjen TNI Dody Triwinarto, selaku penanggung jawab dalam pengamanan kunjungan kerja Presiden di wilayah itu.
Kegiatan Rakorwil dan Rakorpam ini dilaksanakan untuk menyiapkan segala sesuatu untuk kelancaran kegiatan kunjungan kerja Presiden ke Provinsi Sulawesi Tengah yang merupakan salah satu wilayah teritorial Kodam XIII/Mdk.
Rakor tersebut berlangsung di Ruang Polibu Kantor Gubernur Sulawesi Tengah, Minggu 24 Maret 2024.
Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Candra Wijaya menekankan, pemerintah provinsi, kabupaten/kota bersama TNI/Polri diharapkan bisa mempersiapkan seluruh agenda kunjungan kerja Presiden.
Sementara itu, Danrem 132/Tadulako Brigjen TNI Dody Triwinarto menyiapkan lebih kurang 5.000 personel, terdiri dari pasukan gabungan TNI/Polri, dalam rangka pengamanan kunjungan kerja Presiden Joko Widodo.
Danrem pun menekankan agar semua stakeholder bertanggung jawab di setiap agenda kegiatan.
“Objek- objek yang akan dikunjungi semaksimal mungkin dapat dibersihkan sehingga memberikan kesan positif kepada Presiden RI beserta rombongan, dengan demikian akan berdampak membawa nama baik Provinsi Sulawesi Tengah di mata pemerintah pusat,” imbuhnya.
Rapat koordinasi yang dilaksanakan secara garis besar menghasilkan beberapa hal penting, yang pada dasarnya diperoleh kesimpulan bahwa semua pihak yang terlibat kegiatan kunjungan Presiden RI baik di rute yang dilalui, lokasi sasaran kunjungan maupun personel petugas pengamanan dapat mendukung tugas yang diberikan, dan akan melaksanakan tugas dengan penuh rasa tanggung jawab untuk kelancaran pelaksanaan kunjungan Presiden RI di wilayah Provinsi Sulawesi Tengah.