PT Vale Serahkan Mesin Pertanian di Kawasan Mahalona Raya

Kawasan Mahalona Raya
Penyerahan secara simbolis alat mesin pertanian oleh PT Vale. / Ist

ReferensiA.id- PT Vale Indonesia Tbk menyerahkan alat mesin pertanian combine harvester sebanyak tiga unit ke masyarakat di Kawasan Mahalona Raya, Jumat 18 Februari 2022.

Alat mesin pertanian tersebut diserahkan sebagai wujud komitmen perseroan pada Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat – Pengembangan Kawasan Perdesaan Mandiri (Program PPM – PKPM) yang telah dilaksanakan secara berkelanjutan.

Iklan Percetakan RB

Penerima manfaat dari program alat mesin pertanian ini berasal dari Mahalona Raya, yakni, petani dari Desa Mahalona, Libukan Mandiri, Tole, Buangin, dan Kalosi, Kecamatan Towuti – Kabupaten Luwu Timur.

Bupati Luwu Timur, Budiman, menerima mesin tersebut secara simbolis yang diserahkan oleh Direktur External Relations dan Corporate Affairs PT Vale Indonesia, Endra Kusuma.

Penyerahan alat mesin panen dilakukan dalam kegiatan Evaluasi Program 2021 dan Kick Off Program 2022 Pemerintah Kabupaten Luwu Timur Berbasis Kecamatan, di Desa Libukan Mandiri- Kecamatan Towuti Mahalona.

Bupati Luwu Timur, Budiman menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi pada PT Vale yang senantiasa memberikan dukungan pada pengembangan sektor pertanian di Kawasan Pertanian Terpadu Mahalona.

“Terima kasih untuk PT Vale atas bantuan mesin combine ini. Tentunya kita harus bersyukur dengan apa yang telah didapatkan,” ungkapnya.

Sementara itu, Direktur External Relations dan Corporate Affairs PT Vale Indonesia, Endra Kusuma mengatakan, penyerahan mesin pertanian diharapkan dapat meningkatkan produktivitas hasil pertanian para petani binaan, khususnya yang berada di area pemberdayaan. Kata dia, combine harvester nantinya akan dikelola oleh Bumdesma Mahalona Raya.

“Alhamdulillah, perseroan telah menyerahkan total enam unit mesin combine sepanjang tahun 2020-2022 dan telah dikelola melalui BUMDESMA Mahalona dengan baik, tidak hanya membantu para petani sehingga tidak lagi bergantung dengan alat panen dari luar daerah dan biaya lebih terjangkau, tetapi juga mendatangkan manfaat seperti adanya bagi hasil untuk Desa-Desa yang bekerjasama di Kawasan pertanian terpadu ini,” ujarnya.

Dapatkan Update Berita Terbaru di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *