PT Vale Target Groundbreaking di Bahodopi Pada Kuartal Pertama

Bahodopi
Pihak PT Vale meminta dukungan MIND ID agar proyek pengembangan smelter di Bahodopi dan Pomalaa bisa terealisasi pada 2022. / PT Vale

Mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ini berharap agar masyarakat di kawasan bisa lebih sejahtera, sejalan dengan pertumbuhan PT Vale.

“Pelibatan masyarakat juga sangat penting untuk mendorong keberlanjutan, terutama dalam pemulihan ekosistem. PT Vale harus bisa menumbuhkan kesadaran kolektif agar masyarakat bisa tergerak untuk turut melestarikan lingkungan,” tutur Doni Monardo.

Bahodopi

MIND ID mengapresiasi upaya PT Vale dalam menjaga ekosistem, terutama kehati-hatian dalam membuka kawasan hutan dan segera melakukan rehabilitasi lahan pascatambang.

Sejumlah masukan pun diberikan oleh Doni Monardo kepada PT Vale agar aktivitas tersebut berjalan lebih inovatif dan efisien, menghindari rehabilitasi secara konservatif berbiaya tinggi.

Di sisi lain, menurut mantan Ketua Satgas Penanganan Covid-19 ini, banyak perusahaan tambang yang mengabaikan komitmen rehabilitasi.

Akibatnya, bencana alam seperti banjir bandang pun terjadi di sejumlah daerah. Sanksi administratif berupa pencabutan izin operasional menjadi usulan untuk dikenakan bagi perusahaan-perusahaan yang tidak berupaya serius dalam melakukan rehabilitasi lahan pascatambang.

“Beberapa cara rehabilitasi inovatif dan efisien antara lain penerapan perlakuan khusus terhadap vegetasi sebelum lahan dibuka, budidaya Eboni yang saat ini menjadi tanaman langka, dan penanaman pohon endemik di awal musim hujan,” terang mantan Danjen Kopassus ini.

Eboni sendiri memiliki nilai ekonomi sangat tinggi dan menjadi material berkualitas untuk alat musik, furnitur, dan ornamen interior.

Tak hanya budidaya Eboni, mantan Pangdam XVI/Pattimura ini, juga meminta agar PT Vale Indonesia Tbk membudidayakan Bitti. Bitti merupakan jenis kayu unggulan Sulawesi Selatan yang sudah langka.

“Jika PT Vale mampu membudidayakan tanaman khas Sulawesi selatan yang langka tersebut, saya pastikan perusahaan ini akan semakin dicintai warga bugis dan Makassar dan secara umum warga Sulsel. Karena telah mengembalikan kejayaan nenek moyang mereka, dengan membudidayakan dua tanaman tersebut ,” ungkap mantan Pangdam III/Siliwangi ini. red

Dapatkan Update Berita Terbaru di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *