Ratusan Ojol Kembali Datangi Kediaman Ahmad Ali, Mengaku Tak Diperhatikan Pemda

IMG 20241117 WA0014 1
Komunitas ojek online (Ojol) mendatangi kediaman calon gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Ahmad HM Ali, Minggu 17 November 2024/Ist

ReferensiA.id- Ratusan orang yang tergabung dalam komunitas ojek online (Ojol) kembali mendatangi kediaman calon gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Ahmad HM Ali, Minggu 17 November 2024.

Bukan cuma ojol, di antaranya juga turut komunitas sopir taksi online dan beberapa organisasi masyarakat. Tujuan utama kedatangan mereka sama, berdialog dan memberikan dukungan kepada calon gubernur yang populer dengan tagline BERAMAL itu.

Vivi Febrianti dari Yayasan Ojol Satu Nusantara perwakakilan Sulawesi Tengah, menyatakan dia dan ratusan rekannya yang datang karena memiliki harapan bisa lebih sejahtera saat Sulawesi Tengah dipimpin oleh Ahmad Ali dan Abdul Karim Al Jufri.

Baca Juga:  Ahmad Ali: Pendidikan Sudah Gratis, Fasilitasnya yang Harus Ditingkatkan

Pada kesempatan itu, ia menyampaikan keluhan kepada Ahmad Ali soal nasib ojol yang tidak mendapatkan perlindungan sosial sebagai pekerja rentan, baik dari pemerintah daerah maupun aplikator sebagai mitra.

Karena melihat program yang ditawarkan oleh Ahmad Ali, salah satunya adalah memberikan jaminan sosial kepada pekerja rentan, ia dan rekan-rekan seprofesinya pun menggantungkan harapan bisa merasakan program itu.

Baca Juga:  Ratusan Kepala Desa Se-Sulteng Datangi Rumah Ahmad Ali

Berharap pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Ahmad Ali-Abdul Karim Al Jufri terpilih sebagai kepala daerah, komunitas ojol pun ingin melibatkan diri untuk mengkampanyekan Ahmad Ali sebagai calon gubernur pilihan mereka.

Sayangnya, keinginan itu tidak mendapat restu dari aplikator penyedia jasa tempat mereka bermitra sebagai ojol.

“Kami berharap dan menginginkan adanya payung hukum, karena aplikator melarang kita memakai atribut untuk berkampanye dan menyatakan dukungan kepada paslon. Kami yang jalan takut-takut untuk menyatakan sikap karena kita tidak dilindungi. Kami juga ingin membantu bapak (Ahmad Ali) agar bisa jadi Gubernur Sulawesi Tengah,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *