ReferensiA.id- Wakil Ketua Panitia Khusus (Pansus) Laporan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Daerah Tahun 2022 DPRD Sulteng, Sony Tandra ST mengungkapkan, penyerapan anggaran APBD Sulteng tahun 2022 hanya berkisar 88 persen.
Menurutnya, persentase serapan atau realisasi APBD Sulteng 2022 tersebut menunjukan kinerja OPD kurang maksimal. Bahkan, pelayanan dasar hanya dikisaran 70-an persen.
“Kalau pekerjaan fisik mungkin masih kita maklumi, tapi pelayanan dasar misalnya kesehatan, termasuk gaji pegawai hanya terserap sekitar 88 persen,” kata Sony Tandra saat pertemuan dengan Ditjen Otonomi Daerah (Otda) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di Jakarta, Rabu 12 April 2022.
Sony, poitisi Nasdem juga mengungkapkan bahwa realisasi pendapatan secara umum PAD naik, namun khusus retribusi yang tercapai hanya sekitar 20 persen yang teralisasi.
Pansus LKPJ Kepala Daerah Tahun 2022 DPRD Sulteng melakukan kunjungan kerja untuk konsultasi ke Ditjen Otda Kemendagri di Jakarta.
Rombongan Pansus dipimpin oleh ketuanya Yus Mangun SE. Pansus LKPJ terdiri dari Waket Pansus Sony Tandra ST, dan anggotanya masing masing, HB Toripalu SH MH, HM Nur Dg Rahmatu SE, Suryanto SH MH, Dr Alimuddin Paada MS, Ibrahim Hafid, Rahmawati M Nur SAg, Irianto Malingong SE, Drs Enos Pasaua, Hj Wiwik Junratul Rofiah SAg MH dan Winiar H Lamakarate SE.
Kasubdit Wilayah IV Dit FKDH dan DPRD Ditjen Otda Kemendagri, Dr Saydiman Marto S STP MSi yang menerima kunjungan pansus mengemukakan beberapa hal.
Saydiman mengatakan, soal laporan LKPJ yang dibebankan kepada Pansus berdurasi 30 hari kerja, sehingga waktu libur lebaran tidak masuk dalam hitungan.
Dengan waktu yang terbatas tersebut Saydiman memberi solusi agar Pansus membagi tugas orang perbidang.
‘”Agar waktunya cukup maka Pansus dalam hal-hal teknis penyusunan harus membagi tiga tim yang efektif dan saat rekomendasi akan disampaikan kemudian digabung dengan penyampaian kata kata terbaik,” ujarnya.