Sebanyak 30 Orang Hilang dari 69 Kejadian Periode 2022 di Sulawesi Tengah

Orang hilang
Tim SAR dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu sedang melakukan pencarian orang hilang. / Ist

ReferensiA.id- Kantor Pencarian dan Pertolongan Kota Palu (Basarnas Palu) mencatat 69 laporan kejadian sepanjang tahun 2022.

Dari 69 kejadian yang tercatat, sebanyak 86 orang dilaporkan selamat,19 orang meninggal dan dinyatakan 30 orang hilang.

Adapun rincian kejadian tersebut terdiri dari laporan kondisi membahayakan jiwa manusia sebanyak 27 kejadian (korban selamat 9 orang, meninggal dunia 11 orang, hilang 14 orang).

Kecelakaan kapal/pelayaran sebanyak 37 kejadian (selamat 69 orang, meninggal dunia 7 orang, hilang 12 orang).

Baca Juga:  Tim SAR Cari Nelayan di Donggala yang Belum Pulang dari Laut Sejak Semalam

Kemudian kejadian bencana sebanyak 3 laporan (selamat 7 orang dan hilang 3 orang).

Kecelakaan penanganan khusus
2 laporan (selamat 1 orang, meninggal dunia 1 orang, hilang 1 orang).

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu Andrias Hendrik Johannes mengatakan, total kejadian di tahun 2022 sebanyak 69 kejadian tersebut sudah termasuk di Kota Palu dan luar Kota Palu baik di Parigi Moutong, Morowali, Tolitoli, Banggai Laut, Buol dan Luwuk Banggai.

Berdasarkan data Basarnas Palu, jumlah kejadian 2022 lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya, yakni 49 kejadian.

Baca Juga:  Dokter Faisal Ditemukan di Penginapan Bersama Seorang Wanita

Selain itu, ia juga menyampaikan jika beberapa waktu yang lalu Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu juga telah membuka 1 Unit Siaga SAR di Banggai Laut.

“Jadi saat ini Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu memiliki 2 Pos SAR dan 3 Unit Siaga SAR yaitu Pos SAR Parigi dan Pos SAR Luwuk Banggai, Unit Siaga SAR Morowali, Unit Siaga SAR Tolitoli dan Unit Siaga SAR Banggai Laut,” katanya, Rabu 28 Desember 2022.

Baca Juga:  Seorang Pemanah Tersengat Ikan Pari di Banggai Laut, Tim SAR Diturunkan untuk Evakuasi

“Dengan adanya Pos dan Unit Siaga SAR tersebut, diharapkan dapat memaksimalkan respon time saat laporan itu diterima,” terangnya.

Seperti diketahui, Basarnas Palu merupakan lembaga pemerintah berperan di bidang pencarian dan pertolongan (search and rescue) yaitu mencari, menolong dan menyelamatkan, serta mengevakuasi korban pada kecelakaan, bencana, dan kondisi membahayakan manusia.

Dapatkan Update Berita Terbaru di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *