ReferensiA.id- Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Palu mengingatkan agar pers menghadirkan karya jurnalistik yang mendorong rasa aman bagi publik. Hal itu untuk merespons pemberitaan media terkait konflik di Pasar Inpres Manonda, Kota Palu, Sulawesi Tengah pada Sabtu, 19 Agustus 2023.
“Aksi kriminal yang terjadi di Pasar Inpres Manonda, Palu Barat pada Sabtu 19 Agustus 2023 perlu disikapi bijak oleh media dengan menghadirkan pemberitaan yang mendorong terciptanya rasa aman, bagi publik di Kota Palu dan sekitarnya,” kata Ketua AJI Palu Yardin Hasan.
Dia bilang, AJI Palu menerima keberatan dari publik terkait karya jurnalistik yang dianggap memberi ruang pada meluasnya eskalasi dengan penggunaan diksi dan terminologi yang tidak berorientasi pada jurnalisme damai.
Seharusnya Jurnalisme menjadi bagian dari solusi atas problem yang terjadi di masyarakat, bukan membangun narasi yang memecah belah antarkelompok dengan menggunakan diksi yang berpotensi melanggengkan perlawanan pada pihak-pihak yang berseteru.
Atas dasar itu, AJI Palu pun mengeluarkan sejumlah poin mengimbau. “Selain menjaga keselamatan diri, jurnalis wajib mengindahkan kode etik jurnalistik sebagai pedoman moral dalam menyajikan pemberitaan,” jelasnya.
Kemudian, jurnalis tidak membangun narasi yang berpotensi menyulut eskalasi kelompok-kelompok bertikai dengan menyebut etnis, agama maupun latarbelakang sosial yang tidak ada sangkut pautnya dengan inti masalah.
“Pemberitaan harus berperspektif jurnalisme damai (peace journalism) dengan reportase yang membangun optimisme serta dampak yang terjadi dengan bahasa yang terukur,” terang Yardin.
Sudah seharusnya jurnalis mewawancarai narasumber kredibel, yang memahami permasalahan baik dari aspek peristiwa maupun keilmuan.