Soal Kecelakaan Kerja PT GNI, Sofyan: Pemerintah Tak Boleh Lindungi Perusahaan atas Nama Investasi

Kecelakaan kerja PT GNI
Pekerja PT GNI lakukan aksi demo. / Ist

ReferensiA.id- Kecelakaan kerja yang menyebabkan dua karyawan PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) meninggal akibat ledakan tungku smelter, mendapatkan sorotan berbagai pihak.

Belum usai soal kasus kecelakaan kerja PT GNI, perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Morowali Utara (Morut) itu kembali disoroti lantaran aksi demo oleh ribuan karyawannya.

Terkait hal itu, pengamat sosial Sofyan Farid Lembah pun mempertanyakan peran pengawasan dalam pemenuhan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) pekerja PT GNI.

Baca Juga:  Bpjamsostek Pastikan Korban Ledakan Tungku Smelter PT ITSS Peroleh Hak Jaminan Sosial, Termasuk Beasiswa Anak

“Dari berbagai sumber kurang lebih ada 12 tuntutan pendemo terhadap perusahaan. Jika benar kedua belas tuntutan tersebut, menjadi pertanyaan di mana peran pengawasan Dinas Tenaga Kerja Morut dan Provinsi? Terlebih banyak tuntutan di sekitaran tidak terpenuhinya soal Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) karyawan,” kata Sofyan dikutip dari keterangannya pada Kamis, 29 Desember 2022.

Kata dia, bagaimana bisa perusahaan sekelas GNI luput menjalankan kewajibannya soal kesehatan dan keselamatan kerja.

Baca Juga:  TKA yang Tewas di PT IMIP Diberi Santunan Rp1,3 Miliar oleh Bpjamsostek

“Di mana pengawasan Dinas Tenaga Kerja selama ini. Apakah ini sebuah pembiaran? Patut diduga ini telah terjadi maladministrasi. Apapun alasannya, Tenaga Ahli Kesehatan dan Keselamatan Kerja yang dimiliki dinas mesti memberikan penjelasannya yang jujur,” tegasnya.

Mantan Kepala Perwakilan Ombudsman Sulawesi Tengah itu bilang, perusahaan harus tunduk pada peraturan yang ada, bukan hanya untuk melindungi karyawan yang ada, melainkan juga untuk keberlangsungan investasi yang sehat.

Dia juga mengingatkan, pemerintah daerah tidak boleh kalah terhadap perusahaan yang lalai atas nama investasi, seolah-olah kebal hukum.

Baca Juga:  Pemberian THR 2022 Bagi Pekerja Harus Kontan

Ia pun mendorong agar ada audit soal kasus PT GNI ini, minimal ada investigasi bersama dengan pihak penegak hukum.

“Tidak cukup dengan mediasi. Harus ada efek jera atas pengabaian soal kesehatan dan keselamatan kerja di GNI,” katanya.

Dapatkan Update Berita Terbaru di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *