“Kita harus mempersiapkan Open Bidding PON yang akan dilaksanakan pada bulan Maret. Juga mempersiapkan seluruh persyaratan dan dukungan uang jaminannya. Selanjutnya ada persyaratan yang meminta kiranya dapat menambah provinsi menjadi tuan rumah bersama XXII-2028,” jelasnya dalam siaran pers Pemprov Sulteng.
Menurutnya, persiapan harus dilakukan karena ada rencana perubahan waktu pelaksanaan PON yakni setiap dua tahun sekali. Sehingga pelaksanaan PON XXII bisa saja dimajukan tahun 2026.
Sulteng Harap Dukungan dari Sulsel
Wakil Gubernur Sulawesi Tengah Ma’mun Amir membacakan sambutan Gubernur menegaskan, komitmen dari Gubernur Sulawesi Tengah tetap solid dan terus berupaya untuk mensukseskan tuan rumah bersama pada PON XXII-2028 .
Melalui workshop ini dapat dipersiapkan semua persyaratan dukungan bersama Sulawesi Tengah dan Gorontalo untuk mensukseskan dalam Biding pada Maret 2022.
“Provinsi Sulawesi Tengah sudah mengalokasikan anggaran tahun 2022 pada APBD tahun 2022. Hal ini menjadi bentuk komitmen Provinsi Sulawesi Tengah untuk menjadi tuan rumah bersama penyelenggara PON XXII Tahun 2028,” ungkapnya.
Wakil Gubernur menyampaikan harapannya agar terus menggalang dukungan dari semua pihak termasuk dari tokoh masyarakat dari Sulawesi Tengah dan Gorontalo. “Termasuk meminta dukungan Provinsi Sulawesi Selatan sebagai tuan rumah bersama PON XXII Tahun 2028,” ujarnya.
Wakil Gubernur Gorontalo, H Idris Rahim mengatakan, dengan menjadi tan rumah PON , maka akan dibangun infrastruktur olahraga bertaraf internasional. Selain itu, dapat memperkenalkan potensi daerah yang akan mengundang investor sehingga dapat meningkatkan Ekonomi Masyarakat .
“Tuan rumah PON menjadikan daerah dapat sejajar dengan daerah yang lain yang telah mampu sebagai penyelenggara PON. Untuk itu mari kita dukung sekuat tenaga dan upaya untuk mewujudkan tujuan kita bersama sebagai tuan rumah PON XXII Tahun 2028,” ujarnya. red