News  

Tawuran Mahasiswa Untad Dipicu Masalah Asmara, Satu Orang Terluka dan Kaca Gedung Pecah

IMG 20241104 WA0015
Kabag Ops Resta Palu, Kompol Romy. S. Gafur dan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Dr Ir Sagaf MP/ReferensiA.id-Bimaz

 

ReferensiA.id- Dua kelompok mahasiswa Univeritas Tadulako (Untad) Palu terlibat tawuran, Senin 4 November 2024, sore. Satu mahasiswa dilaporkan terluka karena terperosok ke dalam lubang.

Tawuran berlangsung di lingkungan kampus Universitas Tadulako, Jl Soekarno-Hatta, Kelurahan Tondo, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu.

Informasi yang dihimpun ReferensiA.id di lokasi kejadian, terjadi baku lempar dan kejar-kejaran pada pukul 17.00 Wita di area batas antara Fakultas Teknik dan Kehutanan.

Tim gabungan Polresta Palu, Polsek Mantikulore, Intel Polda dan sekuriti Untad gerak cepat membubarkan massa tawuran.

Mahasiswa lainnya yang masih ada di lingkungan kampus juga dipulangkan guna mensterilkan area kampus agar kondusif.

Kabag Ops Resta Palu, Kompol Romy. S. Gafur mengatakan sekitar 50 personel dikerahkan menyebar di tiap titik rawan kedua belah pihak bertemu yakni Fakultas Teknik dan Fakultas Kehutanan.

“Kita turunkan 50 personel, tersebar ada di Teknik dan ada di Kehutanan, juga menyebar di titik-titik yang kemungkinan mereka saling serang,” ujar Kompol Romy.

Sekitar pukul 17.30 Wita aksi tawuran akhirnya meredah. Demi menghindari bentrokan susulan, keamanan kampus dan pihak kepolisian mengarahkan mahasiswa Fakultas Kehutanan dan Teknik keluar meninggalkan area kampus melalui pintu yang berbeda.

IMG 20241104 WA0018

“Teknik lewat pintu selatan, dan Kehutanan  kita arahkan keluar lewat pintu timur,” jelas Kompol Romy.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Untad Palu, Dr Ir Sagaf MP saat dikonfirmasi mengatakan tawuran dipicu akibat persoalan asmara.

Usai dilakukan mediasi dan diskusi pada siang tadi, diduga adanya isu miring yang beredar sehingga memicu tawuran pada sore hari.

“Ini sebenarnya persoalan anak-anak di luar, urusannya anak muda yang pacaran antara mahasiswa Kehutanan dan Teknik, kemudian masuk ke lembaga sehingga melibatkan lembaga. Sampai dengan tadi siang kami selesaikan, kami cari dimana pokok permasalahannya. Setelah itu, tiba-tiba ada isu liar diduga memprovokasi sehingga saling menyerang,” bebernya.

Dapatkan Update Berita Terbaru di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *