ReferensiA.id- Wakil Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), Drs Mamun Amir mengungkapkan kegiatan Rural Empowerment and Agricultural Scaling Up Intantive (READSI) di lima kabupaten turut mendukung provinsi ini sebagai daerah penyangga pangan IKN Nusantara.
“Program dan kegiatan ini sangat dibutuhkan untuk meningkatkan produktifitas pertanian dan perkebunan untuk mendukung Sulawesi Tengah sebagai daerah penyangga IKN (Ibu Kota Negara) dan juga untuk meningkatkan kesejahraan petani,” kata Mamun Amir saat menerima kunjungan Program Officer IFAD Mr Nicolas di Palu, Rabu 25 Mei 2022.
Oleh karena itu, Wagub mengharapkan kegiatan READSI yang merupakan program dari International Fund for Food and Agriculture (IFAD) dapat terus berlanjut.
“Sekali lagi saya atas nama Gubernur dan Pemerintah Daerah kiranya IFAD dapat terus melanjutkan program READSI di Sulawesi Tengah,” ujar Ma’mun Amir.
Wakil Gubernur juga menyampaikan peningkatan kualitas dan produktifitas pertanian dan perkebunan menjadi prioritas pemerintah Sulawesi Tengah. “Karena SDA pertanian dan perkebunan tidak akan pernah habis. Sementara SDA bidang tambang akan ada habisnya,” ujarnya.
Selain IFAD, pertemuan juga dihadiri pihak dari Kementerian Pertanian dan Bappenas. Sedangkan Wagub mewakili Gubernur H Rusdy Mastura didampingi Kadis Pertanian dan Holtikultura, Neson Meitubun; Kalak BPBD, Haris Kariming; Karo Pembangunan, Arfan; dan Karo Umum, Suandi.
Nelson Metubun melaporkan keberadaan Program Officer IFAD Nicolas, Kementerian Pertanian dan Bappenas untuk melakukan evaluasi program IFAD melalui kegiatan READSI.
Kegiatan ini dilaksanakan di lima kabupaten di Provinsi Sulawesi Tengah yakniKabupaten Poso, Parigi Moutong, Tolitoli, Buol dan Banggai.
Kegiatan dilaksanakan untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan perkebunan, memperkuat lembaga pertanian. Tujuan itu sejalan dengan program pemerintah daerah.