ReferensiA.id- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini khusus untuk tiga hari ke depan bagi beberapa wilayah di Indonesia. Masyarakat diminta waspada terhadap badai siklon.
Peringatan dini khusus itu terkait adanya suspek area potensi bibit siklon yang termonitor di timur laut Arafura dalam beberapa hari ke depan.
“Ini adalah indikasi awal sebelum benar-benar terjadi bibit siklon. Bahkan sebelum benar-benar terjadi badai tropis,” ungkap Dwikorita Karnawati saat Konferensi Pers secara virtual, Rabu 22 Desember 2021.
Peringatan dini ini dimaksudkan agar secara lebih dini potensi dampak yang sudah mulai terasa ini dapat dimitigasi atau diantisipasi untuk mencegah terjadinya korban jiwa.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menjelaskan, hasil analisis dinamika atmosfer Rabu 22 Desember 2021 pukul 07.00 WIB, Jakarta Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) mengidentifikasi adanya peningkatan potensi pembentukan pola sirkulasi siklonal (pusaran angin).
Menurutnya, pola sirkulasi siklonal itu dapat meningkat menjadi area suspect area potensi bibit siklon tropis di sekitar perbatasan wilayah laut Timor dan Arafura atau sekitar perairan selatan Kepulauan Tanimbar (Saumlaki) dalam periode 2 hari ke depan seiring dengan menguatnya pola sirkulasi dan kecepatan angin system tersebut.
Dia menjelaskan suspect tersebut mempunyai kecenderungan bergerak ke arah selatan hingga barat daya menuju wilayah perairan utara Australia.
“Dalam 72 jam atau tiga hari ke depan supect area diperkirakan akan menguat cukup siginifikan terutama di hari Sabtu dan Minggu ditandai dengan menguatnya pola sirkulasi dan kecepatan angin di atas 25 knot. Kira-kira sekitar 35 atau 36 kilometer per jam di hari Sabtu dan Minggu. Dengan kemungkinan pusat sistemnya sudah berada di area tanggung jawab TCWC Australia,” jelasnya.