ReferensiA.id- Bank Indonesia (BI) Sulawesi Tengah mengingatkan warga bijak berbelanja saat Ramadan. Warga diimbau berbelanja sesuai kebutuhan agar tidak terjadi kenaikan inflasi berlebihan di daerah.
Kepala BI Sulteng Dwiyanto Cahyo Sumirat menyebut, jelang dan saat Ramadan biasanya konsumsi masyarakat meningkat. Hal ini menjadi salah satu faktor terjadi inflasi di setiap momen Ramadan.
Olehnya, Kepala BI Sulteng itu mengingatkan agar masyarakat berbelanja sesuai kebutuhan saja. Agar stabilitas harga dapat terjaga.
“Berbelanja dengan pola yang normal, Insyaallah ketersediaan (bahan pokok) tetap ada,” kata Dwiyanto Cahyo Sumirat saat berdialog bersama sejumlah jurnalis di Kota Palu, Sulawesi Tengah, Rabu 23 Maret 2022 malam.
Untuk mencegah terjadinya kenaikan harga kebutuhan pokok secara berlebihan, pihak BI Sulteng bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) pun memantau pergerakan harga di pasaran.
“Kalau ada pergerakan (kenaikan harga) kita langsung koordinasi dengan instasi terkait,” ujar Dwiyanto. Kata dia, salah satu strategi untuk menekan harga di pasaran, dengan melaksanakan pasar murah atau operasi pasar.
Berdasarkan pantauan, beberapa waktu belakangan jelang Ramadan, selain persoalan minyak goreng sejumlah bahan pokok dan kebutuhan masyarakat memang mengalami kenaikan harga. Semisal gula pasir, ikan basah dan harga tiket pesawat.
Namun menurut BI Sulteng sejauh ini kenaikan harga sejumlah kebutuhan masyarakat tersebut masih dalam kategori normal.
“Kebutuhan Insyaallah aman, kita terus monitor pergerakan harga di pasar,” jelasnya.
Kata dia, kenaikan harga sejumlah kebutuhan masyarakat tidak terlepas dari kondisi perekonomian dunia. Harga tiket misalnya, dipengaruhi oleh naiknya harga minyak dunia yang terdampak perang Rusia-Ukraina.
