Perubahan juga dirasakan masyarakat. Arifin, nelayan dari Desa Timampu, menuturkan, “Alhamdulillah, karena usaha PT Vale dan tim, sekarang sudah tidak ada lapisan minyak yang kelihatan di Danau Towuti. Kalau disentuh baru terasa tipis di telapak tangan.”
Bagi PT Vale, progres ini adalah hasil dari kolaborasi yang erat dengan pemerintah daerah dan masyarakat.
Head of External Relations PT Vale, Endra Kusuma, menegaskan komitmen perusahaan untuk terus mengikuti arahan pemerintah.
“Pendekatan klasifikasi dan pemetaan yang diarahkan Bupati adalah langkah strategis agar pemulihan berjalan cepat, terukur, dan transparan. Komitmen kami adalah menghadirkan solusi yang tidak hanya menjawab kebutuhan mendesak, tetapi juga memastikan pemulihan berkelanjutan dan berkeadilan bagi masyarakat Towuti,” pungkasnya.
Langkah lanjutan kini difokuskan pada investigasi lanjutan, pembersihan tanah terkontaminasi, pemasangan papan informasi di titik terdampak, serta laporan harian progres pemulihan yang diawasi langsung oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Luwu Timur.
Di hari ke-12 pemulihan Towuti menandai transisi penting: dari respon darurat menuju pemulihan yang lebih sistematis.
Dengan kepemimpinan pemerintah daerah, keterlibatan aktif masyarakat, dan dukungan PT Vale, pemulihan Towuti diarahkan bukan hanya untuk menjawab kebutuhan mendesak, tetapi juga untuk memberikan kepastian jangka panjang bagi warga terdampak. ***