ReferensiA.id- Sebagai perusahaan nikel berkelanjutan, PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) menegaskan komitmennya untuk terus mendukung agenda pembangunan nasional sebagaimana tertuang dalam Asta Cita, dengan fokus pada keberlanjutan, transisi energi hijau, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat di daerah operasi perusahaan.
Dalam pertemuan strategis bersama pemangku kepentingan utama di Sulawesi Tengah, Morowali, dan Luwu Timur, PT Vale menghadirkan pimpinan perusahaan serta pemerintah daerah untuk memastikan langkah pemulihan, pembangunan dan pemberdayaan berjalan selaras dengan arah pembangunan nasional.
Sebagai bagian dari komitmen tersebut, PT Vale menggarap Bahodopi Block 1 dalam rangka mempertegas posisi perseroan dalam mendukung ekspansi produksi nikel nasional untuk memenuhi permintaan global dengan tetap mengedepankan prinsip keberlanjutan.
Komitmen ini turut menggandeng mitra bisnis strategis, yaitu PT Antareja Mahada Makmur (AMM) dalam aktivitas pengupasan, penambangan, pengangkutan bijih, hingga pengembangan infrastruktur pendukung di Bahodopi Block 1.
Kegiatan Ceremony First Cut yang berlangsung di Pit Myara, Senin 8 September 2025, menjadi momentum penting sebagai tanda dimulainya tahapan operasional Bahodopi Block 1 yang turut disaksikan oleh para stakeholder kunci Sulawesi Tengah, Morowali, Luwu Timur, Komisaris Utama PT Vale Indonesia FS Multhazar, serta Direktur dan Chief of Project PT Vale Indonesia Muhammad Asril.
First Cut Bahodopi Block 1 menjadi salah satu proyek yang strategis yang akan berdampak besar bagi perekonomian Indonesia. Proyek ini tidak hanya meningkatkan pendapatan negara, tetapi juga menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.
Meskipun masih di awal pengembangan, Bahodopi Block 1 telah membawa manfaat nyata bagi daerah. Hingga saat ini, tercatat sudah menyerap ratusan tenaga kerja lokal yang menempati posisi strategis.