ReferensiA.id- Akibat curah hujan tinggi, banjir dan tanah longsor terjadi di sedikitnya 20 lokasi berbeda di wilayah Kabupaten Donggala sejak kemarin hingga hari ini, Selasa 6 September 2022.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Donggala, 20 titik lokasi bencana berupa banjir dan tanah longsor itu tersebar di sejumlah desa.
Beberapa kejadian banjir merusak fasilitas umum hingga merendam pemukiman warga. Bahkan beberapa rumah warga hanyut akibat banjir.
Berikut data lokasi dan kejadian bencana akibat tingginya curah hujan di wilayah Kabupaten Donggala;
1. Longsor di gunung Desa Enu (Jalan putus).
2. Longsor Gunung Bosa (Jalan putus).
3. Banjir Sungai Desa Tibo (kerusakan Pasar Tibo, oprit Jembatan Tibo rubuh, 2 rumah hanyut dan permukiman terendam).
4. Banjir Sungai Desa Taripa (oprit jembatan rusak dan permukiman terendam).
5. Banjir Sungai Desa Kumbasa (oprit jembat rusak, 5 rumah rusak dan permukiman terendam).
6. Banjir sungai dan longsor jalan Desa Tanampulu (permukiman terendam dan jalan putus).
7. Longsor jalan di Labuana Desa Lende Ntovea (jalan putus).
8. Banjir sungai Desa Saloya (permukiman terendam dan 1 rumah terancam rubuh).
9. Banjir Sungai Desa Labuan Toposo (kerusakan pintu dan saluran Irigasi Simoo).
10. Banjir Sungai Desa Tompe (permukiman terendam).
11. Banjir Sungai Desa Lompio (jembatan rusak).
12. Banjir sungai desa toviora, pilandojaya (permukiman terendam).
12. Banjir sungai dan longsor jalan Desa Palau (permukiman terendam dan jalan putus).
13. Longsor jalan Desa Walandano.
14. Banjir Sungai Desa Bou (permukiman terendam dan intake air bersih rusak).
15. Banjir Sungai Desa Tanamea (permukiman terendam).
16. Banjir Sungai Desa Tamarenja (permikiman terendam).
17. Banjir Sungai Desa Sindosa (permukiman dan kebun terendam).
18. Sungai Desa Balukang (permukuman dan sawah terendam).
19. Longsor jalan Desa Samalili (jalan putus).
20. Bendungan Irigasi Desa Taripa (roboh/rusak berat).