ReferensiA.id- Tujuh belas hari pasca-insiden kebocoran pipa minyak di Kecamatan Towuti, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, upaya pemulihan terus menunjukkan hasil yang signifikan. Di balik setiap progres, terdapat semangat gotong royong dan sinergi erat antara PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale), Pemerintah Daerah, MIND ID dan masyarakat setempat.
Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam, menegaskan bahwa penyebab insiden diduga kuat akibat pergeseran tanah karena gempa. Ia menekankan bahwa proses penanganan berjalan dengan baik berkat keterlibatan semua pihak.
“Sehingga apa yang menjadi tuntutan masyarakat, Alhamdulillah sudah tertangani dengan baik. Seluruh bentuk biaya penanganan dampak yang diharapkan oleh masyarakat, melalui pemerintah daerah, sudah tertangani dengan baik,” ujar Bupati alam sambutannya, Senin 8 September 2025.
Pernyataan ini memperkuat pesan bahwa penanganan pasca-insiden bukan hanya tugas perusahaan, tetapi sebuah gerakan kolektif yang dipandu oleh kepemimpinan pemerintah untuk menjamin keadilan dan transparansi bagi seluruh pihak terdampak.
Hingga hari ke-17, tercatat 191 aduan resmi telah diterima melalui Posko Pengaduan & Informasi di Kantor Camat Towuti serta hotline 24 jam. Setiap aduan ditangani secara terukur, menjadi bukti keterbukaan dan akuntabilitas dalam proses pemulihan yang berkelanjutan.
Komitmen juga lahir dari masyarakat. Salah satunya, Munir, seorang pensiunan kontraktor PT Vale berusia 60 tahun, yang selama sembilan hari terakhir memimpin tim warga lokal dari berbagai usia.
Bersama-sama mereka menyisir aliran sungai sepanjang 2,1 km dari Pos 7 hingga Pos 9, memastikan area terdampak benar-benar bersih. Kisah Munir mencerminkan semangat bahwa pemulihan Towuti adalah kerja bersama, lintas generasi dan lintas sektor.