ReferensiA.id – Rektor Universitas Tadulako (Untad) Palu, Prof Dr Ir Mahfudz MP memberikan pernyataan sikap atas insiden pemukulan yang menimpa Presiden Mahasiswa (Presma) Moh Wiranto. Peristiwa pemukulan terjadi pada Sabtu 1 Januari 2022 dilakukan oleh beberapa oknum polisi.
Pernyataan sikap tersebut disampaikan melalui Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Universitas Tadulako (Untad) Palu, Dr Ir Sagaf Dlalalembah, MP.
Dikutip dari laman resmi Untad, Palu, Selasa 4 Januari 2022, terdapat tiga poin pernyataan sikap tersebut.
Pertama, pimpinan Universitas Tadulako menyayangkan terjadinya insiden tersebut. Terlebih melibatkan oknum polisi yang seharusnya melindungi dan mengayomi masyarakat.
Kedua, dengan adanya laporan kepada kepolisian oleh kedua belah pihak, maka Universitas Tadulako mempercayakan sepenuhnya kasus ini kepada pihak kepolisian sebagai aparat penegak hukum, untuk diusust dan diproses secara baik, professional dan cepat tanpa melihat latar belakang pelaku.
Sebab, siapapun yang melakukan tindakan melanggar hukum harus memperoleh hukuman sesuai undang-undang yang berlaku.
“Universitas Tadulako percaya bahwa pihak kepolisian dapat menangani kasus ini secara cepat dan transparan,” begitu isi pernyataan sikap tersebut.
Ketiga, Univesitas Tadulako mengimbau kepada para mahasiswa sebagai civitas akademika Universitas Tadulako untuk tetap tenang, tidak terprovokasi dan mempercayakan penyelesaian kasus tersebut kepada pihak kepolisian. red