“Kita memang targetkan dekarbonisasi energi menuju Net Zero Emission 2060 atau bahkan lebih cepat tercapai. Bauran EBT sudah secara penuh pada saat itu tercapai. Penurunan emisi 1.562 juta ton CO2,” tegasnya.
Pada sisi bauran EBT, papar Dadan, ada sejumlah upaya percepatan yang dilakukan pemerintah mulai dari penyelesaian Rancangan Pepres Harga EBT, penerapan Permen ESDM PLTS Atap, lalu mandatori bahan bakar nabati, pemberian insentif fiskal dan non fiskal untuk EBT.
Kemudian tentu saja kemudahan perizinan berusaha segmen EBT, lanjutnya, hingga mendorong demand ke energi listrik pada sejumlah aktivitas primer bahkan pada skala personal di masyarakat.
Sebelumnya Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman menyampaikan apresiasinya terhadap PT Vale yang selama ini sudah menjalankan secara konsisten praktik keberlanjutan, serta upaya pengurangan efek rumah kaca melalui langkah dekarbonisasi.
Untuk skala lebih luas, lanjut Gubernur, PT Vale telah memberikan kontribusi yang sangat besar terhadap Sulawesi Selatan sepanjang beroperasi mengoptimalkan sumber daya nikel yang terkandung di Blok Sorowako, Kabupaten Luwu Timur-Sulsel.
“Tidak terlalu berlebihan, bahwasanya PT Vale sudah berupaya memberikan kontribusinya terhadap keberlangsungan/keberlanjutan lingkungan, sosial dan ekonomi Sulsel dengan semua langkah sustainability-nya. Kedepan, semoga akan selalu menjadi mitra pemerintah provinsi dalam membangun ekonomi dan sasaran netral karbon seperti yang dicanangkan pemerintah,” kata Gubernur dalam sambutan pada pembukaan Sustainability Forum 2022, yang dibacakan oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan DR Andi Mappatoba.
Pada kesempatan tersebut, Wakil Presiden Direktur, PT Vale Indonesia Tbk, Adriansyah Chaniago menyampaikan, jika PT Vale adalah entitas yang kini tidak terpisahkan dari holding pertambangan BUMN, MIND ID.