ReferensiA.id- PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) tengah berupaya memperbaiki citra industri tambang yang lekat dengan stigma maskulinitas, lantaran partisipasi perempuan yang berkarier di perusahaan tambang masih minim. Menurut perseroan tambang itu, keterwakilan perempuan di pertambangan sangatlah penting.
Hal ini diungkapkan oleh Director People & Culture PT Vale, Gustaf Ganna Songgo saat menjadi pemateri di hari kedua pelaksanaan UNHAS Career Expo, Kamis 19 Mei 2022.
Pada kesempatan tersebut, dia menjelaskan,kehadiran PT Vale dalam kegiatan ini adalah untuk menyegarkan kembali pengetahuan generasi muda tentang industri pertambangan, yang sampai hari ini masih mendapat stigma mining is only for man, tambang hanya untuk laki-laki.
Karenanya, dalam kesempatan itu PT Vale juga memperkenalkan program baru perusahaan, yakni Diversity, Equity, Inclusion (DEI), atau jika diartikan yakni jeanekaragaman, kesetaraan dan inklusi.
“Kami hadir untuk bercerita lebih banyak tentang PT Vale. Mungkin orang sudah kenal, tapi PT Vale sekarang itu seperti apa, pasti banyak yang masih mengasosiasikannya dengan INCO. Padahal beberapa tahun ini kami sudah berubah. Kami sudah masuk mode transformasi budaya. itu kita mau refresh sekaligus kita ingin memperkenalkan DEI,” ujarnya.
Gustaf Ganna Songgo mengungkapkan, PT Vale punya andil dalam memperbaiki citra industri tambang yang lekat dengan stigma maskulinitas. Apalagi, berdasarkan data, partisipasi perempuan yang berkarier di perusahaan tambang masih minim.
Termasuk di PT Vale, partisipasi perempuan baru 8 persen, dan tidak mengalami peningkatan signifikan beberapa tahun belakangan.
Keterwakilan perempuan di PT Vale dianggap penting dan menjadi salah satu indikator pada aspek DEI.
Semakin beragam komposisi karyawan, maka kontribusi terhadap perspektif dan solusi maupun inovasi akan semakin terbuka lebar.