ReferensiA.id- PT Citra Palu Minerals (PT CPM) berkomitmen untuk ikut menumbuhkembangkan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Palu, khusunya wilayah lingkar tambang.
Perusahan pertambangan itu tengah melakukan penilaian (assesment) awal terhadap sejumlah UMKM yang ada di wilayah lingkar tambang Poboya, Kota Palu, Sulawesi Tengah.
Penilaian tersebut merupakan langkah awal dari PT CPM untuk menumbuhkan pelaku-pelaku UMKM yang ada di wilayah lingkar tambang perusahaan.
Pengembangan UMKM dinilai penting sebagai salah satu jalan untuk menciptakan kemandirian ekonomi warga di lingkar tambang.
Menurut Superintendent Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM-CSR), PT CPM, Rahyunita Handayani, program UMKM tersebut merupakan implementasi dari pilar keempat Rencana Induk Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (RIPPM) PT CPM.
“Untuk itu, saat ini kami sedang melakukan assesment awal sejauh mana UMKM itu berjalan. Dalam melakukan assesment itu kami dibantu oleh tim,” ujarnya dalam keterangan, Senin 5 Desember 2022. Hal itu disampaikan uasai melakukan FGD bersama pelaku UMKM di lingkar tambang, pekan lalu.
Kata dia, dari penilaian awal tersebut, pihaknya akan melihat kebutuhan dasar UMKM yang ada. Sebab, kata dia, kebutuhan setiap UMKM pastilah berbeda-beda, mulai dari modal untuk pengembangan usaha maupun sisi promosi usaha.
“Jadi sekarang ini kami belum bisa menentukan intervensi seperti apa yang bisa dilakukan oleh Perusahaan karena masih dilakukan assesment. Ini juga yang menjadi tujuan FGD untuk melihat UMKM itu bagaimana mereka berdiri atau seperti apa promosi-promosi yang mereka lakukan. Kami berharap, program ini juga bisa bekerja sama dengan pemerintah,” tuturnya.
FGD yang digelar di dua lokasi, masing-masing di Kelurahan Tondo yang dihadiri pelaku UMKM dari Tondo, Talise, dan Talise Valangguni serta di Lasoani yang dihadiri perwakilan UMKM dari Kawatuna, Lasoani, Tanahmodindi, dan Poboya.