News  

PT Vale Perkuat Komitmen Pemulihan Towuti dengan Dialog Inklusif dan Solusi Nyata

PT Vale
Ist

ReferensiA.id- Pasca berakhirnya masa tanggap darurat insiden kebocoran pipa minyak pada 12 September 2025 lalu di Towuti, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) menegaskan kembali komitmennya untuk memastikan setiap dampak terhadap masyarakat dan lingkungan tertangani secara menyeluruh, transparan, serta melalui mekanisme dialog inklusif dengan seluruh pemangku kepentingan.

Fokus utama perusahaan adalah menjawab keresahan masyarakat dengan langkah nyata yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

Hingga hari ini, lebih dari 284 aduan dari warga enam desa terdampak; Lioka, Wawondula, Baruga, Langkea Raya, Matompi, dan Timampu—telah dicatat melalui Posko Pengaduan di Kantor Camat Towuti dan interaksi langsung di lapangan. Lebih dari setengah laporan telah ditindaklanjuti, sebagai bukti komitmen perusahaan untuk mendengar dan menjawab setiap aspirasi masyarakat.

Dalam rapat dengar pendapat bersama DPRD Luwu Timur, PT Vale menegaskan pentingnya proses pemulihan yang transparan dan berbasis partisipasi. Endra Kusuma, Head of External Relations PT Vale, menegaskan bahwa keresahan warga adalah sesuatu yang sah dan harus ditangani dengan hati-hati.

Baca Juga:  HUT Morowali: PT Vale Gelar Jalan Santai Sambil Pungut Sampah

“Kami hadir untuk mendengar langsung aspirasi masyarakat dan memastikan setiap langkah diambil dengan mempertimbangkan aspek sosial, lingkungan, dan keberlanjutan. Pendekatan ini bukan hanya soal menyelesaikan dampak, tapi juga membangun kembali kepercayaan bersama,” kata Endra.

Bersama Pemerintah Kabupaten Luwu Timur, PT Vale menyusun klasifikasi dampak yang mencakup sawah, kebun, empang, ternak unggas, ternak besar, nelayan, hingga sumur air. Klasifikasi ini terbagi berdasarkan tingkat keparahan rendah, sedang, hingga tinggi.

Baca Juga:  PT Vale Edukasi Pelajar di Desa Loeha Soal Pentingnya Menanam Pohon

Pendekatan ini diharapkan dapat memastikan setiap warga terdampak menerima penanganan yang proporsional dengan kondisi riil di lapangan. Proses saat ini telah memasuki tahap verifikasi menuju penandatanganan perjanjian pembayaran dan penyaluran.

Dapatkan Update Berita Terbaru di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *