ReferensiA.id – Kepala Dinas Sosial Sulawesi Tengah, Ridwan Mumu mendorong penyandang disabilitas di Sulawesi Tengah (Sulteng) yang belum masuk dalam DTKS agar segera melapor.
Sebab, hanya mereka yang masuk dalam data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) yang berhak menerima program bantuan yang digulirkan pemerintah.
“Saya minta pengurus-pengurus disabilitas untuk mendata kembali teman-temannya, siapa tahu masih ada yang belum, segera didaftarkan dalam DTKS agar bisa mendapatkan program-program bantuan,” kata Ridwan Mumu pada acara jalan santai dalam rangka Hari Disabilitas Internasional (HDI) di Lapangan Vatulemo, Palu, Minggu 5 Desember 2021.
Sampi saat ini, kata dia 15 ribu jiwa lebih disabilitas di Sulteng yang sudah terdaftar dalam DTKS tahun 2020. Mereka semua berhak menerima program-program bantuan baik dari Kementerian Sosial, Dinas Sosial Provinsi maupun Dinas Sosial Kabupaten Kota.
“Yang ingin memberikan bantuan harus mengacu pada DTKS,” kata Ridwan Mumu.
Adapun kegiatan jalan santai yang dilaksanakan dalam rangka Hari Disabilitas Internasional (HDI) diikuti sebanyak 125 peserta, Minggu 5 Desember 2021.
Jalan santai dimulai dari kantor Dinas Sosial Sulawesi Tengah Jalan Prof Moh Yamin, Palu dan berakhir di Lapangan Vatulemo, Palu.
Pada kesempatan itu, Balai Novotowe menyalurkan alat bantu kepada disabilitas. Bantuan itu berupa tiga buah kursi roda, empat walker, dua tongkat netra, dan satu kruk.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang menyukseskan kegiatan jalan santai hari ini dalam rangka Hari Disabilitas Internasional,” kata Ketua Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI) Sulawesi Tengah, Samsinar sekaligus panitia kegiatan jalan santai.
Samsinar, menjelaskan, peringatan HDl adalah upaya peneguhan komitmen seluruh bangsa untuk membangun kepedulian bagi perwujudan kemandirian, kesetaraan, dan kesejahteraan penyandang disabilitas.