ReferensiA.id- Pendaftaran program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) kembali dibuka. Ini adalah kesempatan bagi mahasiswa untuk menggunakan hak belajar di luar program studi dan perguruan tinggi asal.
PMM merupakan program pertukaran mahasiswa dalam negeri selama satu semester dari satu klaster pulau ke klaster pulau lainnya.
Program PMM 2022 ini memberikan pengalaman kebinekaan melalui keikutsertaan dalam Modul Nusantara, mata kuliah, dan berbagai aktivitas terkait yang bisa memperoleh pengakuan SKS hingga 20 SKS.
PMM 2 membuka kesempatan bagi mahasiswa mengikuti pembelajaran di kampus-kampus di Indonesia sebagai upaya penguatan dan perluasan kompetensi, wawasan kebangsaan, cinta tanah air, serta memiliki pemahaman kebinekaan dan toleransi.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) menyelenggarakan Sosialisasi Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka Angkatan ke-2 pada Tahun 2022 (PMM 2) secara daring, Rabu 11 Mei 2022.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim, meyakini bahwa para mahasiswa yang mengikuti PMM adalah para calon pemimpin yang akan mendorong pemulihan Indonesia dari pandemi menuju masa depan.
“Para mahasiswa yang akan mengikuti program ini akan ditantang menjadi pemimpin bagi diri sendiri, untuk mengambil keputusan yang bijak, belajar kolaborasi, gotong-royong, dan mencintai keragaman. Semua ini akan dialami kalian saat menjalani PMM,” tutur Mendikbudristek.
Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Ditjen Diktiristek, Kiki Yuliati, menuturkan, “Kemendikbudristek, didukung Kementerian Keuangan dan LPDP memikirkan masa depan Anda. Kami ingin memberi kesempatan bagi para mahasiswa untuk mengikuti program ini. Kalau program ini hadir ketika kami muda, pasti kami akan mendaftar ikut program ini,” ucap Kiki.