PT Vale Penuhi Kewajiban Divestasi, Febriany Eddy Harap IUPK Segera Diberikan

PT Vale
MIN ID mengakuisisi 14 persen saham PT Vale. / Ist

ReferensiA.id- PT Mineral Industri Indonesia (MIND ID) bersama dengan Vale Canada Limited (VCL) dan Sumitomo Metal Mining (SMM) telah menandatangani perjanjian jual beli saham PT Vale Indonesia (PT Vale).

Kesepakatan dalam rangka divestasi perseroan dengan kode emiten INCO itu dilakukan di Jakarta pada Senin, 26 Februari 2024.

Proses tersebut merupakan kelanjutan dari Heads of Agreement yang ditandatangani pada 17 November 2023 lalu.

MIND ID bersama VCL dan SMM telah menyepakati akuisisi saham PT Vale oleh MIND ID sebesar 14 persen dari total kepemilikan saham PT Vale.

Baca Juga:  Begini Cara Jitu Jadi Tenaga Kerja yang Kompeten dan Siap Kerja ala Wakil Presiden Direktur PT Vale

Penandatanganan perjanjian ini merupakan langkah penting bagi PT Vale guna menyelesaikan kewajiban divestasi sebagaimana diatur di dalam Undang-undang Pertambangan Mineral dan Batubara, yang menjadi salah satu prasyarat perpanjangan Kontrak Karya PT Vale dalam bentuk Ijin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK).

Setelah divestasi selesai dilakukan, seperti yang telah disampaikan setelah penandatanganan Heads of Agreement, MIND ID bersama-sama dengan VCL akan bersinergi dalam mendukung pelaksanaan kegiatan usaha PT Vale.

Baca Juga:  CEO PT Vale Jadi Pembicara di COP26 Glasgow

Dengan adanya dua pemegang saham yang memiliki komitmen kuat untuk mendukung keberhasilan perusahaan, PT Vale diharapkan mampu menjalankan strategi pengembangan lebih lanjut guna menghasilkan nilai tambah bagi seluruh pemegang saham dan pemangku kepentingan serta mendukung program hilirisasi industri nikel yang telah dicanangkan oleh pemerintah Republik Indonesia.

Penandatanganan kesepakatan ini dilakukan oleh Direktur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso, Deshnee Naidoo dari VCL, dan Yusuke Niwa dari SMM, serta disaksikan langsung oleh Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara Kartika Wirjoatmodjo, serta para pejabat tinggi negara lainnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *