ReferensiA.id- Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah ingin menjadikan Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) DKI Jakarta sebagai role model atau contoh bagi Tim Ahli Gubernur Sulteng.
Terkait tujuan itu, empat pejabat Pemprov Sulteng berangkat ke Jakarta untuk study banding. Empat pejabat itu adalah Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa, Muchsin Husain Pakaya SE MSi; Kabag Pelaporan Biro Pembangunan, Rusli Ingolo.
Selain itu, Kabag Komunikasi Pimpinan, Adiman SH MSi, dan Kasub Bagian Program BPKAD, Anita Soraya. Pertemuan dilaksanakan di Balai Kota DKI Jakarta pada Kamis 7 April 2022.
Adiman mengatakan tujuan kedatangan ke Pemprov DKI Jakarta dalam rangka study banding mengenai TGUPP/Tim Ahli Gubernur.
Melalui studi banding ini, Adiman mengharapkan pelaksanaan Tim Ahli Gubernur di Sulteng dapat berjalan sesuai dengan harapan Gubernur Sulteng.
“Keberadaam TGUPP DKI Jakarta dapat menjadi role model bagi Tim Ahli Gubernur Sulteng,” kata Adiman dalam siaran pers.
Sementara itu, Kepala Biro Kerjasama DKI Jakarta melalui Kabag Kerjasama Dalam Negeri dan Kerjasama Fasilitasi Korps Diplomatik Tonny S STP MM mengemukakan, TGUPP dibentuk sesuai kebutuhan kepala daerah.
Dia menjelaskan, pembentukan TUGPP DKI Jakarta dimulai sejak Gubernur Ir H Joko Widodo sampai kepemimpinan Gubernur Anies Baswedan. Payung hukumnya berupa Peraturan Gubernur No 16 Tahun 2019 tentang Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan.
Selanjutnya di era Kepemimpinan Anies Baswedan, TGUPP terdiri dari gabungan stakeholder. TGUPP dipimpin seorang ketua dengan fungsi mengontrol anggota. “Pada tahun 2022, TGUPP telah membuat 76 program strategis Provinsi DKI Jakarta,” jelasnya.
Dia mengatakan bahwa sesuai hasil audit pemeriksaan terhadap pembayaran honorarium TGUPP DKI Jakarta selama ini tidak mendapatkan opini dari BPK. Dia pun mengapreasi kebijakan Gubernur Sulteng mengenai pembentukan Tim Ahli Gubernur.
