2 Pekerja di PT IMIP Meregang Nyawa, Walhi Sulteng Desak Presiden dan Pemda Beri Sanksi

PT IMIP
Truk tertimbun longsor di kawasan PT IMIP. / Ist

Referensia.id – Insiden kecelakaan kerja di kawasan PT Indonesia Morowali Industrial Park (PT IMIP), Kabupaten Morowali, mendapat sorotan dari Wahana Lingkungan Hidup Sulawesi Tengah (Walhi Sulteng).

Dua pekerja harus meregang nyawa akibat longsor di kawasan perusahaan nikel terbesar di Sulawesi Tengah tersebut pada Kamis, 27 April 2023.

Iklan Percetakan RB

Korban bernama Arif dan Masriadi diketahui merupakan pekerja dumping milik PT Indonesia Guang Ching Nickel And Stainless Industry yang berada dalam kawasan PT IMIP.

Dalam keterangannya, Walhi Sulteng menuntut Presiden Joko Widodo dan Pemerintah Daerah untuk menjatuhkan sanksi hukum kepada PT IMIP.

“Insiden ini akibat alat dumping yang mereka operasikan patah sehingga mengakibatkan mareka ikut tertimbun setelah dumpingan tersebut longsor bersamaan dengan dua kendaraan operasional. Ironisnya kejadian ini bukanlah kali pertama yang terjadi di kawasan pertambangan,” kata Kepala Departemen Advokasi dan Kampanye Walhi Sulteng Aulia Hakim.

Pria akrab disapa Tulus itu mencontohkan kecelakaan kerja di perusahaan nikel PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) 22 Februari 2023 lalu.

Nirwana Selle dan I Made Defri tewas akibat ledakan tungku smelter hingga memicu aksi mogok massal dari sebagian besar pekerja PT GNI.

Belum lagi, kata Tulus, bencana banjir juga sempat menerjang kawasan PT IMIP dua hari sebelum kecelakaan kerja hari ini.

“Peristiwa ini terus berulang terjadi. Kecelakaan kerja yang terus menerus terjadi adalah bentuk tidak adanya jaminan keselamatan dan kesehatan bagi pekerja dan masyarakat yang hidup berdampingan dengan kawasan tambang di Morowali dan Morowali Utara,” ungkapnya.

Dari rentetan kejadian tersebut, Walhi Sulteng mengecam keras pengabaian oleh Presiden Joko Widodo, Gubernur Sulteng Rusdy Mastura dan Pemerintah Kabupaten Morowali.

Dapatkan Update Berita Terbaru di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *