“Demikian pula dengan nominal transaksi yang sedikit menurun hingga -6,5% (yoy) atau sebesar 83,4 miliar pada Februari 2023,” katanya.
Dari sisi perkembangan penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QTIS), juga memperlihatkan peningkatan yang signifikan.
Berdasarkan data BI, hingga Maret 2023, jumlah merchant QRIS meningkat 32,8% (yoy) atau mencapai 144.474 merhcant. Sementara pengguna QRIS juga terus meningkat yang hingga Maret 2023 mencapai 127.703 pengguna.
“Bank Indonesia, dalam hal ini memiliki mandat serta fungsi di antaranya sebagai pemangku kebijakan sistem pembayaran, juga terus berupaya beradaptasi dalam mendukung transformasi digital, sehingga melalui FEKDI 2023 ini harapannya dapat terus mendorong peningkatan literasi ekonomi dan keuangan digital masyarakat di Indonesia, terkhusus di daerah Provinsi Sulawesi Tengah,” tandasnya.
Meski begitu, Deputi Kepala BI Sulteng itu juga mengajak semua pihak yang hadir mengajak rekan kerja dan sanak saudara masing-masing untuk selalu meningkatkan kewaspadaan dalam bertransaksi digital.
“(Caranya) dengan paham menggunakannya dan selalu menggunakan tekhnologi secara bijak,” sebut Miko.
Sementara itu, pembukaan FEKDI 2023 dilakukan oleh Gubernur Bank Indonesia dan Presiden Republik Indonesia, serta di rangkaikan dengan Asistensi Program Championship TP2DD 2023 dan edukasi perkembangan ekonomi keuangan digital.
FEKDI 2023 dilaksanakan sejak 7 hingga 10 Mei 2023 secara hybrid dengan rangkaian kegiatan antara lain, peluncuran KKP Domestik dan QRIS Antarnegara Indonesia-Malaysia, berbagai seminar dengan pembicara nasional dan internasional terkemuka, pameran inovatif ekonomi keuangan digital dan UMKM Indonesia, hiburan serta lomba dan kuis berhadiah. RED
