ReferensiA.id – Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Pol Rudy Sufahriadi mengungkap identitas lengkap daftar pencarian orang (DPO) teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso yang tertembak di Desa Dolago, Kabupaten Parigi Moutong (Parimk), Selasa 4 Januari 2021.
Menurut Kapolda, DPO yang tewas tertembak benar adalah Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang (AP), pria berusia 27 tahun. “Ahmad Panjang lahirnya di Luwu, Sulawesi Selatan,” ungkap Rudy Sufahriadi dalan konferensi persnya di Mako Polres Parimo.
Kepolisian pun akan berkoordinasi dengan pihak keluarga Ahmad Panjang di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan untuk memastikan apakah akan menghadiri pemakaman jenazah yang rencananya akan dilakukan di Kota Palu, Sulawesi Tengah.
Terkait kronologi tewasnya Ahmad Panjang, Kapolda menyebut seharusnya Ahmad Panjang tidak sendiri saat terjadi kontak tembak.
“Harusnya berdua, karena mereka tidak pernah sendiri. Tapi yang tertembak hanya satu. Barang buktinya sudah ada,” jelasnya.
Saat itu, sekira pukul 06.30 Wita, personel Satgas Madago Raya melakukan penyergapan. Setelah memastikan satu orang DPO adalah Ahmad Panjang, Tim Satgas Madago Raya langsung mengambil tindakan.
Sekira pukul 10.30 Wita, terjadi kontak tembak antara Tim Sogili Satgas Madago Raya dengan kelompok teroris MIT Poso di wilayah Desa Dolago Parigi. Insiden baku tembak itu menyebabkan Ahmad Panjang tewas.
Setelah dilakukan evakuasi, jenazah DPO Ahmad Panjang pun langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Palu untuk diautopsi.
Kapolda menegaskan pihaknya akan terus melakukan pengejaran terhadap tiga orang DPO teroris yang tersisa.
“Imbauan sudah berkali-kali kita sampaikan. Kita lakukan pengejaran tiga DPO lagi. Tapi Kalau mereka mau menyerahkan diri, kita juga terima,” katanya.