ReferensiA.id- Komunitas seni Lobo menggelar pertunjukan teater bertajuk “Pramu Pintu Tomene” di lapangan KONI, Jalan Anoa I Tatura Utara, Kota Palu, pada Jumat, 6 Desember 2024 malam. Pertunjukan ini diharap dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat, khususnya generasi muda.
Kegiatan yang didukung oleh Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia melalui program fasilitasi kebudayaan teater kepahlawanan tahun 2024 itu melibatkan puluhan seniman lintas generasi di Sulawesi Tengah.
Produser pentas teater Pramu Pintu Tomene, Iin Ainar Lawide, dalam sambutannya menyampaikan, pertunjukan berbasis riset tersebut berfokus pada sosok pahlawan lokal, Tombolotutu yang merupakan salah satu raja di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah (Sulteng) pada tahun 1877. Sosok tersebut menjadi simbol perlawanan terhadap penjajahan Belanda pada masanya.
Kata dia, pertunjukan “Pramu Pintu Tomene” tidak hanya menggambarkan perjuangan melawan kolonialisme, tetapi juga menonjolkan nilai-nilai kemanusiaan yang kuat, seperti nasionalisme, kejujuran, dan tanggung jawab lintas generasi.
Komunitas seni Lobo memadukan seni teater, tari, dan musik dalam pementasan ini, menciptakan pengalaman visual dan emosional yang mendalam.
Musik tradisional Sulawesi Tengah dipadukan dengan komposisi modern, serta koreografi tari yang menggambarkan dinamika perjuangan, solidaritas, dan kekuatan kolektif, digunakan untuk memperkuat pesan sejarah perjalanan Tombolotutu yang disampaikan.
“Pementasan ini adalah bentuk penghormatan kami terhadap perjuangan pahlawan lokal yang visinya melampaui zamannya. Semoga pertunjukan ini dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat, khususnya generasi muda,” ujar Iin.
Iin berharap, melalui pementasan itu masyarakat, termasuk pejabat publik, dapat meneladani nilai-nilai patriotisme dan kebanggaan menjaga tanah kelahiran seperti yang dicontohkan Tombolotutu.