ReferensiA.id – Nenek Ana bersama enam lansia lainnya terpaksa harus menelan nasi tanpa lauk setiap kali waktu makan tiba. 7 lansia panti jompo di Palu milik Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Yayasan Al Kautsar itu sudah tidak makan lauk selama sepekan. Pengelola yayasan tak punya anggaran, bantuan pemerintah tak kunjung tiba.
Ketua Yayasan Al Kautsar Sabrin O Ladongi mengaku prihatin dengan kondisi penghuni panti jompo yang dikelolanya. Sudah sepekan terakhir 7 lansia yang usianya rerata 80 tahun ke atas, terpaksa hanya makan nasi putih tanpa ada lauk.
“Terkadang nasinya diberi garam, supaya ada rasanya,” ungkap Sabrin saat ditemui di Yayasan Al Kautsar, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Rabu 23 Februari 2022.
Ia bingung harus berbuat apa, sebab tak ada dana untuk memenuhi kebutuhan makan bagi orang-orang lanjut usia (lansia) yang dirawat di panti jompo tersebut.
Kondisi itu pun diunggah Sabrin di kanal youtubenya pada Selasa, 22 Februari 2022. Setelah videonya beredar, banyak tanggapan mengenai kondisi itu. Sejumlah anggota DPRD setempat pun tergerak mendatangi dan langsung memberi bantuan.
Hari ini Nenek Ana, salah seorang lansia penghuni panti jompo tersenyum manis saat dikunjungi. Ia bersama sesama lansia lainnya akhirnya bisa kembali menikmati lauk, ada menu ikan di antara nasi. Usai yayasan mendapatkan bantuan setelah kondisi miris selama sepakan.
Menurut Sabrin, sejak Covid-19 melanda donasi dari donatur di yayasan tersebut sangat minim. Ia yang sebelumnya bisa menutupi kebutuhan lewat penghasilan pribadi pun saat ini kesulitan karena tak lagi punya penghasilan seperti beberapa tahun sebelumnya.
Sementara bantuan dari pemerintah, lewat Dinas Sosial Kota Palu Yayasan Al Kautsar mendapatkan bantuan Rp120 juta pada tahun 2020 dalam bentuk makan minum.