Menurutnya, kondisi ini tidak boleh dibiarkan, sebab jurnalis dalam menjalankan tugas dilindungi oleh konstitusi dan undang-undang.
Sementara itu, External Communication Supervisor DSLNG, Rahmat Azis, menegaskan komitmen perusahaan untuk terus bersinergi dengan insan pers sejak awal beroperasi.
“Sejak perusahaan berdiri, kami membangun hubungan dengan media sebagai mitra strategis untuk tumbuh bersama. Ini merupakan kali kedua DSLNG berkolaborasi dengan AJI Palu dalam program peningkatan kapasitas jurnalis di daerah,” tutur Rahmat.
DSLNG kata dia, sangat berkomitmen dengan kebebasan pers serta upaya-upaya dalam hal meminimalisir segala bentuk ancaman terhadap kebebasan pers.
Salah satu komitmen ini bersambut dengan upaya AJI yang salah satu misinya adalah menjamin kebebasan pers dengan pelatihan keamanan Holistik bagi jurnalis.
“Ini lah yang kita sinergikan hari ini dengan pelatihan keamanan holistik bagi kawan-kawan jurnalis,” tandasnya.
Adapun narasumber dalam kegiatan ini, selain Erick Tanjung turut memberikan materi Ketua AMSI Sulteng, Moh Iqbal dan Koordinator Divisi Penyiaran AJI Indonesia, Malika.
Sementara peserta yang terlibat sebanyak 20 orang terdiri dari 7 jurnalis dari Kota Palu dan 13 jurnalis dari Kabupaten Banggai. ***