ReferensiA.id- Anggota Komisi X DPR RI, Nilam Sari Lawira, berharap seluruh anak usia sekolah tidak terlibat aktivitas negatif selama Ramadan.
Nilam yang merupakan Anggota DPR RI dari daerah pemilihan Sulawesi Tengah menyayangkan aktivitas pemuda dan remaja yang kurang bermanfaat, apalagi mengganggu kenyamanan dan keamanan masyarakat.
“Ada kebiasaan anak-anak kita saat mengisi waktu luang di bulan puasa mereka kumpul-kumpul, ada yang ikut balap liar, saling ajak ke hal-hal yang justru mengganggu orang lain,” kata politisi Nasdem, Senin 3 Maret 2025.
Ia pun menekankan agar sekolah menghadirkan kegiatan-kegiatan positif bagi peserta didik selama Ramadan, untuk menghindarkan para pelajar terlibat kegiatan negatif di luar sekolah.
Pemilik nama dengan akronim NSL itu mendorong agar sekolah kreatif, menggiring peserta didik sibuk dengan kegiatan positif. Selain itu, peran serta masyarakat khususnya orang tua juga perlu ditingkatkan.
“Misalnya untuk yang muslim bikin pesantren kilat. Sibukkan anak-anak dengan kegiatan sosial. Kita juga butuh kerja sama dengan orang tua murid, agar memantau anak-anaknya selama di luar pantauan guru di sekolah,” sebut Ketua DPRD Sulteng periode 2019 – 2024.
Hal itu disampaikan Nilam mengingat panjangnya waktu bagi pelajar berkegiatan di luar sekolah selama Ramadan.
Seperti diketahui, selama Ramadan 1446 H/2025 M berdasarkan Surat Edaran Bersama (SEB) Mendikbud, Menag dan Mendagri, proses pembelajaran diatur pula terkait pembelajaran di luar sekolah dan pembelajaran mandiri.
“Kita minta sekolah dan orang tua berperan aktif mendukung pelaksanaan pembelajaran selama Ramadhan. Kita harus memastikan anak-anak kita mendapatkan bimbingan yang tepat agar tidak terkontaminasi dengan kegiatan tidak bermanfaat,” tegasnya. ***